SR, Surabaya – Nama desa sebagian besar diambil dari kisah atau sejarah masa lampau. Salah satunya adalah Desa Lampah, Kecamatan Kedamean, Gresik. Desa Lampah memiliki arti mlampah atau berjalan, karena penamaan daerah itu berkaitan dengan mlampah.

Menurut sejarah desa, penamaan Lampah berasal dari Kerajaan Majapahit. Saat itu terdapat pasukan Majapahit sedang melakukan perjalanan ke suatu tempat. Saat melintasi sebuah pemukiman, yang saat ini disebut Desa Lampah, para pasukan itu terus berjalan atau mlampah di dalam desa tersebut, namun tidak kunjung keluar. Akhirnya masyarakat menyebut desa tersebut sebagai desa mlampah atau Lampah. 

“Cerita turun-temurunnya seperti itu, dan berkembang sampai sekarang di masyarakat,” ujar Camat Kedamean Sukardi, Selasa (23/5/2023).

Versi lain mengisahkan adanya pasukan dari Kerajaan Majapahit yang melintasi daerah tersebut. Oleh masyarakat di tegurlah dengan bahasa jawa ‘mlampah mawon’ yang artinya berjalan kaki saja. Tidak hanya satu atau dua orang yang menyapa dengan ramah pasukan Majapahit itu.

Tapi pasukan itu juga kerap disapa ‘kok mlampah mawon’. Akhirnya, desa tersebut disebut Desa Lampah hingga sekarang. 

“Secara arti, Lampah memang berarti Mlampah atau berjalan. Bagaimana cerita sejarahnya ada beberapa versi. Namun, dari cerita masyarakat, Lampah itu memang berarti berjalan,” tandas Sukardi.

Banyaknya desa yang mengaitkan dengan sejarah masa lalu, bila didokumentasikan bisa menjadi muatan lokal pembelajaran siswa di tingkat dasar. Hal ini bertujuan agar generasi muda tidak melupakan sejarah yang menjadi cikal bakal kehidupan masyarakat. (*/vi/red)

Tags: Asal - Usul, Desa Lampah Gresik