300 Rumah Tangga di Surabaya Akan Terima Air Bersih Siap Minum dari PDAM

Yovie Wicaksono - 24 July 2017
Kran Air Siap Miinum, fasilitas air bersih layak minum yang terdapat di kampus ITS Surabaya. Pemerintah masih harus memperbanyak fasilitas air bersih seperti itu di masyarakat (foto : Superradio/Srilambang)

SR, Surabaya – PDAM Surya Sembada Kota Surabaya menyiapkan 26 unit keran air siap minum, untuk melayani sekitar 300 rumah tangga di kawasan Ngagel, Surabaya. Direktur Utama PDAM Surya Sembada Kota Surabaya, Mujiaman mengatakan, persiapan memasuki tahap akhir untuk menyediakan air bersih siap minum bagi warga di kawasan yang menjadi proyek percontohan ini.

“Untuk air siap minum segera kita detilkan, yang pasti kita sudah buat 26 unit keran air siap minum di Ngagel, nanti kalau sudah bisa jalan tinggal diperbesar saja,” kata Mujiaman kepada Superradio.

Meski masih sebatas proyek percontohan, Mujiaman berharap agar 300 rumah tangga yang menerima program ini bisa memanfaatkan secara maksimal. Setelah dianggap berhasil dan mampu melayani secara berkesinambungan, PDAM akan memperluas kawasan atau tempat yang dapat menerima air bersih siap minum.

“Setelah ini dapat, sasaran selanjutnya ke gedung PDAM, kemudian ke kantor OPD di Pemkot. Nah, kalau Walikota, karyawan dan PDAM sudah mencoba, nanti warganya pasti ikut minum juga,” ujar Mujiaman.

Untuk membangun jaringan pipa air bersih siap minum, PDAM menyiapkan instalasi baru yang di beberapa bagian dipasang alat baru yang berfungsi memperbaiki kualitas air menjadi siap minum.

“Kita akan ambil cluster-cluster yang sudah siap, dengan pipa yang sudah bersih dan memenuhi syarat,” imbuhnya.

Selain berupaya memperbaiki kualitas air PDAM yang selama ini banyak dikeluhlan masyarakat, Mujiaman mengajak semua pihak memikirkan sumber air baku lainnya bagi air minum warga kota. Ini untuk mengantisipasi terus menurunnya kualitas air dari sumber air baku, yaitu dari Sungai Surabaya. Sumber lain selain Sungai Surabaya adalah dari Pandaan dan Umbulan, dengan volume yang tidak terlalu banyak.

Kita harus sudah memikirkan sumber alternatif, seperti air hujan, karena air hujan kita sangat berlimpah. Bisa saja kita buat tandon untuk air hujan di pusat kota di bawah tanah, melalui gorong-gorong. Ini perlu dan mendesak,” tandasnya.(ptr/red)

Tags: , , , , ,

Berita Terkait

Tinggalkan komentar

Silahkan masuk atau daftar terlebih dahulu untuk memberi komentar.