10 Hoaks Terkait Corona

Yovie Wicaksono - 3 April 2020
Ilustrasi

SR, Surabaya – Banyak beredar informasi dan berita palsu atau hoaks oleh sejumlah oknum yang tidak bertanggungjawab di dunia maya, terlebih terkait dengan virus corona (Covid-19).

Jika tidak berhati-hati dan teliti, seringkali masyarakat mudah termakan hoax tersebut bahkan ikut menyebarkan informasi palsu itu. Adapun beberapa hoax maupun disinformasi yang berhasil kami rangkum diantaranya adalah ;

1. Tagar #LuhutPengkhianatRI Trending di Twitter, Luhut Malu sama Keluarga di Rumah

Penjelasan :

Beredar di media sosial sebuah narasi dari tangkapan layar bahwa Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves), Luhut Binsar Pandjaitan protes dirinya trending di Twitter melalui tagar #LuhutPengkhianatRI. Luhut meminta warganet untuk menyampaikan ketidaksetujuan melalui pesan singkat. Pada tangkapan layar yang sama, muncul sebuah narasi lain. “Si PENGKHIANAT masih Punya Rasa Malu.. Broo..!!!”

Faktanya, klaim bahwa Luhut protes terhadap tagar #LuhutPengkhianatRI karena malu sama keluarga di rumah adalah salah. Luhut setidaknya hanya memiliki akun resmi di tiga media sosial. Yaitu halaman facebook @luhutbinsar.pandjaitan, akun Instagram @luhut.pandjaitan dan Youtube Luhut Binsar Pandjaitan. Luhut tampak aktif hanya di akun-akun ini. Sedangkan akun twitter @LuhutBinsarr bukan milik Luhut.

KATEGORI: HOAKS

 

2. Lima Warga Kampung Malang Pandegiling Dikabarkan Positif Covid-19

Penjelasan :

Beredar gambar yang berisi sebuah kabar terkait lima warga Kampung Malang Surabaya yang positif Covid-19, hingga membuat warga memblokir jalan di Kampung Malang-Pandegiling, Rabu (1/4/2020) beredar di grup WhatsApp.

Faktanya Informasi itu lantas dibantah oleh Kapolsek Tegalsari, Kompol Argya Satriya Bhawana. Menurut Argya, ada seorang perempuan paruh baya yang dibawa ke rumah sakit setelah digigit oleh anjing yang dipeliharanya. Kebetulan saat itu juga ada tim PMK kota Surabaya melakukan penyemprotan disinfektan.

KATEGORI: DISINFORMASI

Link Counter :

https://surabaya.tribunnews.com/2020/04/02/lima-warga-kampung-malang-surabaya-dikabarkan-positif-covid-19-polisi-itu-hoax

 

3. Pembunuhan Massal Berkedok Virus Corona

Penjelasan :

Beredar luas di media sosial sebuah postingan berupa video dan tulisan dengan judul “Pembunuhan Massal Berkedok Virus Corona”. Dalam narasinya disebut bahwa pemerintah terpaksa mengimpor dokter dari China untuk mengendalikan virus Corona.

Selain itu, disebutkan juga akan dilakukan tes massal corona oleh dokter China yang dianggap bisa memvonis pasien untuk positif meskipun hasil tesnya negatif dimana nasib hidup dan mati tokoh-tokoh penting Indonesia seperti tokoh agama, petinggi TNI, aktivis anti komunis, dosen, ilmuwan, pemikir dan lainnya tergantung pada China.

Faktanya, Informasi tersebut dipastikan hoaks. Bahkan seorang pemilik akun pengunggah video narasi yang meresahkan tersebut telah ditangkap  di wilayah Kecamatan Pamijahan, Kabupaten Bogor pada 22 Maret lalu.

Kasat Reskrim Polres Bogor AKP Benny Cahyadi mengatakan, tersangka dijerat Pasal 14 dan/atau pasal 15 UU No 01 tahun 1946 tentang Peraturan Hukum Pidana. Sementara pelaku penyebar konten hoaks tersebut mengakui dan meminta maaf kepada masyarakat Indonesia karena telah menimbulkan keresahan dan ketakutan.

KATEGORI: HOAKS

Link Counter :

http://www.metropolitan.id/2020/04/penyebar-hoaks-pembunuhan-massal-berkedok-virus-corona-ditangkap-di-bogor/

https://www.inews.id/news/megapolitan/polisi-tangkap-penyebar-hoaks-pembunuhan-massal-berkedok-virus-corona

 

4. Gubernur Anies Terpapar Virus Corona

Penjelasan :

Beredar kabar di sosial media bahwa Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan terpapar virus Corona atau Covid-19. Setelah ditelusuri, klaim bahwa Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan terpapar virus korona atau Covid-19, adalah salah.

Faktanya dikutip dari medcom.id Anies masih beraktivitas seperti biasa. Di antaranya Anies melakukan telekonferensi dengan Wakil Presiden Ma’ruf Amin. Anies memastikan stok pangan di Ibu Kota masih aman. Bahkan Anies menjamin stok cukup hingga Idul Fitri mendatang.

KATEGORI: HOAKS

Link Counter :

https://www.medcom.id/telusur/cek-fakta/0KvXqmRb-cek-fakta-gubernur-anies-terpapar-virus-korona-ini-faktanya

https://www.medcom.id/nasional/metro/4KZRngJK-stok-pangan-jakarta-aman-hingga-idulfitri

 

5. Video “Wanita Paruh Baya Korban Perampokan Dengan Berpura-pura Penyemprotan Virus Corona”

Penjelasan :

Beredar postingan di media sosial video perampokan dengan korban wanita paruh baya yang diikat dalam kamar. Dalam postingannya ditambahkan narasi “Klu ad yg dtg rmh blg mau menyemprot virus corona blg aj gk ush walaupun dr pemerinta soalny ibu ini dh kenak blgny mau yemprot virus corona tau2 ny mau merampok”.

Faktanya setelah ditelusuri, video perampokan tersebut adalah benar terjadi di jalan Pangeran Natakusuma kota Pontianak pada hari Jumat 27 maret 2020.  Namun, menurut Kapolres Pontianak, Kombes Komarudin modus yang digunakan dengan berpura-pura mengantar paket tidak seperti klaim dalam postingan di media sosial yang mengatakan modus perampokan dengan berpura-pura penyemprotan virus corona.

KATEGORI: DISINFORMASI

Link Counter :

https://www.liputan6.com/news/read/4215950/video-terekam-kamera-kawanan-perampok-sekap-wanita-tua-di-kamar

 

6. Dukung #DiRumahAja, Netflix Kasih Layanan Gratis Tiga Bulan

Penjelasan :

Beredar di media sosial sebuah tangkapan layar bahwa Netflix penyedia layanan media streaming digital memberikan layanan gratis selama tiga bulan.

Layanan tersebut diberikan dalam rangka mendukung seruan #DiRumahAja ditengah pandemi Virus Corona atau Covid-19. Faktanya, klaim bahwa Netflix memberikan layanan gratis selama tiga bulan dalam rangka mendukung seruan #DiRumahAja di tengah pandemi Virus Corona atau Covid-19 adalah tidak benar atau hoaks. Netflix Indonesia melalui akun twitternya @NetflixID menjelaskan bahwa informasi tersebut hoaks.

KATEGORI: HOAKS

Link Counter :

https://www.medcom.id/telusur/cek-fakta/4bamoWJb-dukung-dirumahaja-netflix-kasih-layanan-gratis-tiga-bulan

https://twitter.com/NetflixID/status/1245341900829159424

 

7. Literasi Covid-19 dari Pakar Virus Dr. Moh. Indro Cahyono

Penjelasan :

Telah beredar pesan berantai di WhatsApp yang berisi tulisan mengenai literasi Covid-19 yang mengatasnamakan seorang Pakar Virus bernama Dr .Moh. Indro Cahyono. Dalam pesan tersebut berisi tentang proses penyebaran virus hingga penjelasan mengenai kemungkinan pasien positif untuk kembali terinfeksi Virus Corona.

Faktanya, informasi dalam pesan berantai tersebut adalah tidak benar. Dilansir dari Suara.com, Moh Indro Cahyono menyebut bahwa informasi tersebut hoaks, bukan ia yang membuat dan menyebarkan.

Beliau mengatakan bahwa  pesan ini seolah-olah memberikan pesan positif padahal isinya sangat menyesatkan. Beliau juga mengatakan bahwa ini bukan kali pertama ada pihak yang menggunakan namanya untuk menyebarkan hoaks.

KATEGORI: HOAKS

Link Counter :

https://www.suara.com/health/2020/04/02/055511/viral-broadcast-ahli-virus-soal-corona-covid-19-fakta-atau-hoax  

 

8. Kakak-Adik Relawan di RS Wisma Atlet Meninggal karena Corona

Penjelasan :

Beredar kabar di media sosial bahwa telah meninggal kakak beradik yang merupakan relawan di RS Darurat Wisma Atlet akibat Virus Corona.

Faktanya, Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Pangkogabwilhan), I Laksdya Yudo Margono memastikan kabar yang beredar di media sosial dan WhatsApp ini adalah hoaks.

Hal senada juga disampaikan oleh Wakil Panglima Komando Tugas Gabungan Terpadu (Kogasgabpad) RS Darurat Wisma Atlet, Brigjen TNI M. Saleh yang mengatakan bahwa hal tersebut adalah hoaks.

KATEGORI: HOAKS

Link Counter :

https://kumparan.com/kumparannews/hoaxbuster-tak-ada-kakak-adik-relawan-di-rs-wisma-atlet-meninggal-karena-corona-1t8x3aC7AkN

https://www.klikwarta.com/hoaks-kabar-relawan-rs-darurat-wisma-atlet-meninggal-dunia-kerena-corona

 

9. Teh dapat menyembuhkan COVID-19

Penjelasan :

Beredar sebuah informasi di sosial media mengenai kandungan teh dapat menyembuhkan COVID-19. Dalam pesan tersebut menyebutkan nama seorang Dokter asal Tiongkok bernama Li Wenliang. Dalam pesan itu juga disebutkan rumah sakit di China menyajikan teh kepada pasien tiga kali sehari.

Setelah ditelusuri, dr. Li Weliang memang benar seorang dokter di China yang bekerja di rumah sakit Wuhan.Namun, tidak ada satupun artikel yang menyebutkan bahwa dr. Li Weliang mengatakan senyawa kimia di dalam teh dapat melawan virus penyebab COVID-19.

Direktur Institut Penelitian Medis Sri Lanka dr. Jayaruwan Bandara mengatakan bahwa teh mungkin dapat meningkatkan imunitas tetapi tidak ada penelitian tentang manfaat meminum teh bagi pasien COVID-19.

KATEGORI: HOAKS

Link Counter :

https://www.antaranews.com/berita/1394318/cek-fakta-teh-dapat-menyembuhkan-covid-19-benarkah

https://cekfakta.tempo.co/fakta/702/fakta-atau-hoaks-benarkah-dokter-li-wenliang-dan-rs-di-cina-sarankan-minum-teh-bagi-pasien-corona

https://turnbackhoax.id/2020/03/28/salah-salah-satu-solusi-untuk-virus-ini-adalah-secangkir-teh-sederhana/

 

10. Berendam Air Laut Pada Siang Hari Dapat Sembuhkan Corona

Penjelasan :

Beredar sebuah pesan berantai pada platform Whatsapp berupa testimoni seseorang yang mengklaim sembuh dari Covid-19 dengan berendam di air laut. Pesan tersebut dijelaskan bahwa Virus Corona dapat diobati dengan cara berendam di air laut pada saat siang hari di Jam 10.00 – 13.00.

Faktanya, menurut penelusuran cekfakta.tempo.co yang mengkonfirmasi informasi tersebut kepada dokter spesialis paru konsultan Rumah Sakit Umum Pusat Persahabatan Jakarta, Erlina Burhan, diketahui bahwa klaim pada pesan berantai tersebut adalah tidak benar.

Erlina menjelaskan bahwa mustahil Covid-19 bisa disembuhkan hanya dengan berendam di laut. Pasalnya, virus Corona tidak menyerang permukaan tubuh seperti kulit, melainkan menyerang sel-sel di dalam tubuh. Hingga saat ini WHO menyampaikan belum ada obat atau vaksin untuk menyembuhkan atau mencegah Covid-19.

KATEGORI: HOAKS

Link Counter :

https://cekfakta.tempo.co/fakta/713/fakta-atau-hoaks-benarkah-berendam-di-laut-bisa-obati-infeksi-virus-corona-covid-19

 

Tags: , , , ,

Berita Terkait

Tinggalkan komentar

Silahkan masuk atau daftar terlebih dahulu untuk memberi komentar.