Wayang Gagrak Porongan Tampilkan Siasat Hanuman Kalahkan Penguasa Lalim

Rudy Hartono - 5 August 2024
Dalang Ki Hadiyono mengangkat gunungan dan sosok Hanuman jelang Pagelaran Wayang Gagrak Porongan di Desa Kedung Sukodani, Balongbendo Sidoarjo, Sabtu (3/8/2024) (foto:istimewa)

SR, Sidoarjo – Pagelaran Wayang Gagrak Porongan terus berlanjut menyebarkan semangat budaya hingga ke pelosok. Kali ini giliran Desa Kedung Sukodani, Balongbendo Sidoarjo yang menjadi lokasi pagelaran.

Berbagai nilai luhur ditampilkan lewat cerita-cerita pewayangan disana. Salah satunya Anoman Tambah Umur, cerita pewayangan yang dibawakan Ki Hadiyono untuk pertunjukan semalam suntuk.

Ki Hadiyono menjelaskan, dalam pewayangan, Anoman dikisahkan menjadi ksatria yang dipercaya prabu Rama untuk membantunya membawa kembali Dewi Shinta dari Alengka.

Dalam upaya tersebut, anoman yang bijaksana diperintahkan bertemu Dewa Batara untuk meminta umur panjang agar mengalahkan raja Alengka Dasamuka.

“Dari pertimbangan Gunawan Wibisono yang tahu semua kelemahan saudaranya di Alengka, Anoman disuruh minta umur dulu ke Dewa Batara Guru agar bisa mengalahkan Dasamuka,” jelasnya.

Batara Guru pun kebingungan sebab umur 7 berserut 7 berkutut sudah ia berikan kepada Dasamuka sehingga Dasamuka sulit mati.

Namun Anoman tak menyerah. Dengan segala kecerdikan, ia mengubah wujud menjadi pria tua bangka untuk bertemu Dasamuka. Di sana ia berpura-pura, mengeluh tentang umurnya yang membuat tubuhnya lemah dan tak berguna.

Dasamuka pun luluh, memberikan umur 7 berserutnya kepada pria tua itu. Dan seketika Anoman kembali ke wujud aslinya.

Dasamuka yang terkejut langsung lari meninggalkan tempat. Sedangkan Anoman dengan raut gembira kembali ke Poncowati, melapor ke Prabu Rama bahwa rencana mereka berhasil.

Dimulailah nambak bengawan atau biasa disebut pembangunan jembatan di samudra untuk jalan lurus menghubungkan Alengka-Poncowati demi memboyong Dewi Sinta kelak.

“Saat di Alengka, Anoman memengaruhi Dasamuka dengan cerita tentang umur panjangnya yang membuatnya sakit-sakitan tersiksa dan tidak bisa mati. Dasamuka yang terkejut pun langsung memberikan umurnya karena khawatir dia akan bernasib sama,” tutur Ki Hadiyono.

Dari kisah tersebut, lanjut Ki Hadiyono, ada beberapa yang bisa diteladani. Kisah Anoman yang bijaksana nan cerdik menunjukan betapa hebatnya kedua sifat itu jika dipadukan dengan nilai-nilai kebaikan.

“Anoman adalah ksatria kera yang tangguh, bijaksana dan rela berkorban untuk negeri Poncowati,” pungkasnya. (*/hk/red)

Tags: , , ,

Berita Terkait

Tinggalkan komentar

Silahkan masuk atau daftar terlebih dahulu untuk memberi komentar.