Upacara hingga Tumpengan Peringati Harlah Pancasila 2025
SR, Surabaya – DPD PDI Perjuangan Jatim menggelar upacara peringatan Hari Lahir (Harlah) Pancasila, Minggu (1/6/2025).
Bertempat di halaman kantor Jalan Kendangsari Industri nomor 58 Surabaya, kegiatan diikuti pengurus DPD, anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD Jatim, badan-badan dan sayap partai, serta komunitas Senam Indonesia Cinta Tanah Air (Sicita).
Mengawali amanatnya, Inspektur Upacara Sri Untari Bisowarno menegaskan pentingnya menghayati nilai-nilai pancasila pada tiap tingkah laku. Menurutnya seluruh lini punya tugas yang sama. Bidang legislatif hingga eksekutif juga harus membuat kebijakan yang berdasar pada nilai-nilai Pancasila.
Sekretaris PDI Perjuangan Jatim itu menyebut, pancasila adalah bukti perjuangan Indonesia. Bung Karno sebagai penggagas Pancasila memerlukan waktu panjang untuk merumuskannya. Hingga akhirnya delapan tahun lalu, 1 Juni ditetapkan menjadi Hari Lahir Pancasila.

“Melaksanakan pancasila bukan hanya dibaca tapi harus dilaksanan tiap hari berbangsa dan bernegara. Salah satunya kami di legislatif, menyusun Perda harus implementasi dari pancasila,” ujarnya saat memberi amanat upacara.
Sebagai kader, lanjutnya, mereka harus bersyukur sebab pancasila menjadi dasar negara. Nilai-nilai yang sesuai dengan budaya dan kultur tanah air yang diperjuangkan lewat darah dan keringat. “Sebagai kader partai yang berjuang bersama Bung Karno kita patut bersyukur pancasila ditetapkan sebagai dasar negara dan dirayakan 1 juni,” imbuhnya.
Untuk itu, Untari yang juga anggota Komisi E DPRD Jatim itu mengajak seluruh kader untuk betul-betul menanamkan butir-butir pancasila dalam bertindak. Bukan sekadar bacaan atau hafalan saja.
Seperti tema Harlah Pancasila tahun ini yakni “Memperkokoh Ideologi Pancasila, Menuju Indonesia Raya”, para kader harus solid, membangun daerah berdasar nilai-nilai nasionalis. “Kita lestarikan Republik Indonesia, salah satunya dengan menghayati, mengamalkan pancasila dalam kondisi sehari hari maupun kepentingan negara,” tuturnya. Tak hanya upacara, DPD PDI Perjuangan Jatim juga melanjutkan kegiatan dengan tumpengan.
Wakil Ketua DPD PDI Perjuangan Jatim, Budi Sulistyono (Kanang) menyebut, Pancasila adalah pilar yang tidak bisa digantikan. Untuk itu prosesi pemotongan tumpeng menjadi simbol pernghormatan.
Hal ini ditunjukan lewat pemberian potongan tumpeng pada dua kader senior PDI Perjuangan Jatim. “Ini sebagai ungkapan syukur, untuk menghargai perjuangan Bung Karno yang susah payah membangun pancasila,” ucapnya. (hk/red)
Tags: DPD PDIP Jatim, hari lahir pancasila, superradio.id, surabaya, tumpeng
Berita Terkait
Tinggalkan komentar
Silahkan masuk atau daftar terlebih dahulu untuk memberi komentar.





