Tahlil Hari ke-7, Ribuan Doa Terlantun untuk Whisnu Sakti Buana

Yovie Wicaksono - 3 June 2023
Ketua DPRD Suraaya Adi Sutarwijono turut serta dalam tahlil hari ke-7 pasca kepergian mantan Wali Kota Surabaya, Whisnu Sakti Buana, Jumat (2/6/2023) malam. Foto : (Hamidiah Kurnia/Super Radio)

SR, Surabaya – Kediaman mendiang Whisnu Sakti Buana di kawasan Pakuwon City, Kecamatan Mulyorejo, Surabaya menjadi lautan manusia. Lebih dari 2000 orang dari berbagai kalangan tumpah ruah turut hadir dalam tahlil hari ke-7 pasca kepergian mantan Wali Kota Surabaya sekaligus Wakil Ketua Bidang Organisasi DPD PDI Perjuangan Jatim.

Turut hadir segenap keluarga besar PDI Perjuangan, mulai dari simpatisan, PAC, DPC, Ketua DPRD Surabaya Adi Sutarwijono, anggota Komisi A DPRD Surabaya Budi Leksono, pengurus DPD Jatim yakni, Sri Untari Bisowarno, Hari Yulianto, dan Yordan M. Batara Goa, hingga anggota DPR RI Indah Kurnia.

Kekhidmatan sangat terasa sejak awal acara. Lantunan doa dan ayat suci Alquran terdengar saling bersahutan pada Jumat (2/6/2023) malam.

Sekretaris DPD PDI Perjuangan Jatim, Sri Untari takjub pada hal tersebut. Sembari menahan haru ia bercerita, Whisnu adalah orang baik, jasa-jasanya pada partai dan kota Surabaya sangatlah besar.

Hal ini, kata Untari, tak hanya dirasakan lingkup partai saja, karena banyak warga yang rela jauh-jauh datang untuk mendoakan almarhum. “Kami dari DPD menjadi salah satu yang sangat kehilangan beliau dan hingga saat ini saya melihat kecintaan yang begitu mendalam dari para warga dan kader partai Surabaya pada almarhum,” ujarnya.

Dihargainya PDI Perjuangan di Kota Pahlawan, lanjutnya, juga tak lepas dari jasa Whisnu. “Cita-cita dan semangatnya untuk membangun kekuatan partai menjadi satu dengan masyarakat, dan saya lihat kota Surabaya sangat baik dipimpin PDI Perjuangan dan disitu ada tangan mas Whisnu. Surabaya bisa “gagah perkasa” karena tangan almarhum pak Tjipto dan keluarga,” tuturnya.

“Karena itu saya mohon jangan lupakan jasa baiknya, terus kenang apa yang ia lakukan untuk partai ini sehingga kedepan kita bisa melangkah maju. Kita terus mendoakan semoga Allah terus meridhoi dan memberikan tempat terbaik untuk almarhum,” imbuhnya.

Suasana tahlil hari ke-7 pasca kepergian mantan Wali Kota Surabaya, Whisnu Sakti Buana, Jumat (2/6/2023) malam. Foto : (Hamidiah Kurnia/Super Radio).

Ditegaskan, perjuangan almarhum akan terus dilanjutkan. Surabaya akan jadi contoh di Jawa Timur bahwa kekuatan kerakyatan akan jadi pintu mahligai hadirnya ridho dari alam semesta.

“Akan kita teruskan, Surabaya harus tetap menjadi jagoannya Jawa Timur. Kita bersama mewujudkan cita-cita kita, Surabaya dipegang PDI perjuangan, kita bersama akan memperjuangkan Jatim,” jelasnya.

Sementara itu, salah satu warga Surabaya, Mamucha mengaku sempat terpukul dengan kabar meninggalnya Whisnu Sakti Buana. Baginya, Whisnu adalah bapaknya Surabaya, karena itu untuk menghargai jasa-jasa almarhum, perempuan asal Sukolilo tersebut mengikuti tahlil selama 7 hari berturut-turut.

“Pak Whisnu itu bapak politik kita, bapaknya Surabaya, waktu ada acara baik masalah sepakbola atau lainnya beliau selalu ada. Semoga Husnul Khotimah dan mendapat tempat yang terbaik di sisi-Nya,” ucapnya. (hk/red)

Tags: , , ,

Berita Terkait

Tinggalkan komentar

Silahkan masuk atau daftar terlebih dahulu untuk memberi komentar.