Sukadar Sebut Anggaran Sedekah Bumi Rp100 Juta Setiap Kelurahan

Rudy Hartono - 4 May 2025
Anggota Komisi C DPRD Surabaya Sukadar (kanan) bersama Camat Sawahan dan Lurah Petemon saat menghadiri Sedekah Bumi Mbah Goemok Petemon, Surabaya, Minggu (4/5/2025). (foto: hamidiah kurnia/superradio.id)

SR, Surabaya – Anggota Komisi C DPRD Surabaya Sukadar menghadiri gelaran Sedekah Bumi yang dilaksanakan masyarakat di Jalan Petemon III, Sawahan, Surabaya, Minggu (4/5/2025).

Dalam kesempatan itu, Sukadar turut  mengapresiasi keguyuban warga yang sangat kompak. Acara yang digelar sebagai rasa syukur sekaligus mengenang jasa “Mbah Goemok”, seorang tokoh babat alas kawasan Jalan Petemon itu pun berlangsung khidmat. Mulai dari kirab, reog, hingga antusias warga saat berebut gunungan hasil bumi yang ditempatkan di Balai RW.

Anggota DPRD Surabaya Sukadar, Lurah Petemon, Camat Sawahan duduk bersama berdoa di punden “Mbah Goemok” sebelum gelar Sedekah Bumi. Minggu (4/5/2025). (foto:hamidiah kurnia/superradio.id)

Menurutnya, inilah wajah Surabaya. Penuh keakraban, tidak membeda-bedakan, dan selalu menjaga warisan budaya lokal. “Dengan media atau acara Sedekah Bumi ini Kelurahan Petemon harus bangga punya “mbah Goemok”, bisa mempererat tali persaudaraan. Bahkan kelihatan guyub rukunnya,” ucapnya.

Sedekah bumi, lanjutnya, adalah salah satu agenda budaya yang didukung Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya. Bahkan, telah disiapkan anggaran yang dialokasikan khusus.  Jika tahun sebelumnya APBD dianggarkan sekira Rp75 juta per kelurahan untuk sedekah bumi, pada 2025 ditingkatkan menjadi Rp100 juta per kelurahan.

Dalam proses pencairan dana sedekah bumi itu, Sukadar menganjurkan agar pelaksanaan sedekah bumi di setiap kelurahan sebisa mungkin disatukan dalam satu waktu.  Ia mencontohkan, misal tahun ini sedekah bumi 5 RW dilakukan serentak di RW 1, maka tahun berikutnya bisa bergiliran tempatnya di RW 2, dan seterusnya.

Beberapa gunungan hasil bumi, dikumpulkan di balai RW, Kelurahan Petemon, usai kirab Minggu (4/5/2025). (foto:hamidiah kurnia/superradio.id)

“Karena dimungkinkan satu kelurahan ada lebih dari satu RW yang ingin menggelar sedekah bumi. Saya harap tahun ini, kalau bisa satu kelurahan sedekah buminya jadi satu. Jadi nanti support dari pemerintah kota lewat APBD Surabaya, itu bisa mengarah ke satu titik itu saja. Saya yakin lebih semarak,” tuturnya.

Sementara itu, Ketua Panitia Sedekah Bumi Petemon, Rio Adi, ketua RT 02 RW 10 mengucapkan terima kasih pada semua pihak yang terlibat. “Panitia mengucapkan terima kasih kepada semua  yang hadir. Semoga ini bisa kita wujudkan tiap tahun,” ujarnya saat ditemui usai acara.

Menurutnya, selain agenda rutin tahunan,  acara ini juga punya misi utama, yakni mengenalkan budaya lokal pada generasi muda. Tak heran, anak-anak hingga remaja terlihat ikut memeriahkan acara.

Pihaknya ingin, anak-anak Petemon terus melestarikan dan mengingat leluhur setempat. Sebab, tanpa leluhur maka mereka tak bisa seperti sekarang. “Kita kenalkan budaya ini ke adik adik supaya mereka kenal. Karena sekarang era nya sudah modern gadget juga, makanya kami ingin mendekatkan adik adik, mengenal budaya Jawa di Kota Surabaya,” tuturnya. (hk/red)

 

Tags: , , , , ,

Berita Terkait

Tinggalkan komentar

Silahkan masuk atau daftar terlebih dahulu untuk memberi komentar.