Stabilkan Harga Jelang Puasa, Menteri Pertanian Gelar Operasi Pasar

Yovie Wicaksono - 19 May 2017
Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman bersama Wagub Jawa Timur Saifullah Yusuf dan Kapolda Jawa Timur melakukan Operasi Pasar Bawang Putih di Pasar Induk Osowilangun Surabaya (foto : Humas Pemprov Jawa Timur)

SR, Surabaya – Menteri Pertanian Amran Sulaiman bersama Forum Pimpinan Daerah Jawa Timur menggelar Operasi Pasar Bawang Putih, di Pasar Induk Osowilangun, Jumat (19/5/2017). Dilakukannya operasi pasar bawang putih ini kata Amran, bertujuan untuk menurunkan harga bawang putih yang terus mengalami kenaikan mencapai Tp. 50 ribu per kilo gram, dan Rp. 200 ribu per sak, sejak pekan lalu.

Menurut Amran, para pengusaha atau importir bawang telah sepakat untuk menurunkan harga bawang, khususnya menjelang bulan puasa Ramadhan dan hari raya Idul Fitri.

“Jika dua hari lalu bawang putih masih di kisaran Rp. 50 ribu per kilogram, hari ini di pasaran sudah turun menjadi Rp. 23 ribu per kilogram dengan operasi pasar ini,” kata Amran.

Amran menambahkan, untuk semua harga bahan pokok saat ini masih berada dalam posisi stabil, seperti cabai, beras, ayam, telor, bawang putih, dan beberapa komoditas lainnya.

“Diharapkan hingga selesai Idul Fitri, harga tetap stabil,” ujarnya.

Menteri Pertanian bersama Menteri Perdagangan mengancam akan mencabut izin pengusaha atau pihak-pihak yang melakukan pelanggaran terkait komoditas pangan, terutama pada bulan puasa Ramadhan dan hingga Idul Fitri. Penindakan juga akan dilakukan oleh pihak Kepolisian sesuai aturan hukum yang berlaku.

“Kemarin kita sudah berikan sanksi kepada tiga tersangka di Marunda, mereka tidak akan menjual bawang putih lagi di Indonesia. Kementerian Pertanian sepakat dengan Kementerian Perdagangan untuk mencabut izin perusahaan tersebut. Mereka tidak boleh lagi berbisnis di Indonesia,” tegasnya.

Operasi Pasar Bawang Putih kali ini merupakan gelaran kerjasama antara Kementerian Pertanian, Kementerian Perdagangan dan Bulog. Sebanyak enam kontainer bawang putih didatangkan dan digelar di dalam Pasar Induk Osowilangun.

Terdapat tiga jenis bawang yang dijual kali, yaitu bawang putih dari Cina seharga Rp. 23 ribu per kilogram atau Rp. 460 ribu per sak. Kemudian bawang putih dari India jenis super dijual Rp. 15 ribu per kilogram atau Rp. 300 ribu per sak, serta dari India kualitas biasa dijual Rp. 10 ribu per kilogram atau Rp. 200 ribu per sak.

Sementara itu Pemerintah Provinsi Jawa Timur bersama Polda Jawa Timur dan Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU), akan melakukan penguatan pengawasan distribusi bahan pokok jelang Bulan Ramadhan dan Idul Fitri. Hal ini bertujuan untuk menjaga stabilitas harga bahan pokok, sekaligus dukungan terhadap upaya pemerintah pusat dalam menjaga stabilitas harga bahan kebutuhan pokok.

“Langkah-langkah dibuat sistematis bahkan diperkuat pengawasannya oleh Kapolda dan KPPU. Ini suatu hal yang bagus, dan kemarin Kementerian Pertanian sudah berhasil menemukan satu penimbunan bawang putih,” ujar Wakil Gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf, saat mendampingi Menteri Pertanian Amran Sulaiman di Pasar Induk Osowilangun Surabaya.

Saifullah Yusuf meminta masyarakat tidak khawatir terhadap stok bahan kebutuhan pokok, karena secara umum pasokan bahan kebutuhan pokok masih mencukupi. Selain itu, Jawa Timur juga memiliki gerai stabilisasi harga, yang terdiri dari gerai pangan permanen sebanyak 3.558 gerai dan gerai pangan situasional sebanyak 175 gerai.

Gerai pangan permanen ini terdiri dari kios pangan operasi pasar, toko tani Indonesia, aplikasi e-warung, serta rumah pangan kita. Sedangkan gerai pangan situasional terdiri dari operasi pasar mandiri dan operasi pasar bantuan ongkos angkut (BOA).

“Melihat persiapan yang dilakukan dan kecukupan pangan, maka tidak ada alasan harga naik untuk bahan pokok,” ujar Saifullah Yusuf.(ptr/red)

Tags: , , , , , ,

Berita Terkait

Tinggalkan komentar

Silahkan masuk atau daftar terlebih dahulu untuk memberi komentar.