Prosesi Penasbihan Uskup Didik Lancar dan Sakral

Mgr. Didik didampingi dua imam pendamping RD Antonius Tri Budi Utomo dan RD. Alexius Kurdo Irianto, memasuki ballrom Widya Mandala Hall, Surabaya, Rabu (22/1/2025). (foto:komsos keuskupan surabaya)

Mgr Didik disambut uskup penahbis utama, Mgr. Piero Pioppo menuju altar penahbisan. (foto:komsos keuskupan Surabaya)

Mgr. Didik tengkurap di depan altar untuk menjalankan litani orang kudus pada misa penasbihan episkopal di Widya Mandala Hall, Surabaya, Rabu (22/1/2025). (foto:komsos keuskupan Surabaya)

Prosesi penumpangan tangan oleh uskup seluruh Indonesia di kepala Mgr. Didik pada misa penasbihan episkopal di Widya Mandala Hall, Surabaya, Rabu (22/1/2025). (foto:komsos keuskupan Surabaya)

5. Pemakaian mitra oleh uskup penahbis utama, Mgr. Piero Pioppo pada misa penasbihan episkopal di Widya Mandala Hall, Surabaya, Rabu (22/1/2025). (foto:komsos keuskupan Surabaya)

Pelukan persaudaraan dari para uskup pada misa penasbihan episkopal di Widya Mandala Hall, Surabaya, Rabu (22/1/2025). (foto:komsos keuskupan Surabaya)

Mgr. Didik duduk di katedra, takhta uskup, sebagai tanda pengukuhan dirinya sebagai Uskup Surabaya, pada misa penasbihan episkopal di Widya Mandala Hall Hall, Surabaya, Rabu (22/1/2025). (foto:komsos keuskupan Surabaya)
SR, Surabaya – Perayaan misa tahbisan episkopal Monsinyur Agustinus Tri Budi Utomo sebagai Uskup Surabaya berlangsung khidmat di Widya Mandala Hall, Surabaya, Rabu (22/1/2025) pukul 10.00 WIB. Dalam momen ini, Mgr. Didik resmi menjadi gembala ke-7 sejak era Prefektur Apostolik Surabaya, atau ke-5 sejak era Keuskupan Surabaya.
Proses penahbisan berlangsung lancar, khidmat dan sakral. Rangkaian ritus tahbisan dimulai dengan janji kesetiaan Mgr. Didik di hadapan Nuncius apostolik (Duta Besar Vatikan), Mgr. Piero Pioppo.
Selanjutnya, momen Mgr. Didik tengkurap di depan altar untuk menjalankan litani orang kudus. Kemudian Uskup penahbis utama, Mgr. Piero Pioppo, kemudian menumpangkan tangan di atas kepala Mgr. Didik, diikuti oleh para uskup lainnya satu per satu, melambangkan penyerahan tugas rasuli.
Ritus dilanjutkan dengan pengurapan kepala menggunakan minyak krisma, penyerahan Evangeliarium, serta lambang-lambang uskup seperti cincin, mitra, dan tongkat gembala.
Sebagai tanda pengukuhan, Mgr. Piero mengundang Mgr. Didik untuk duduk di katedra, takhta uskup, sebelum menerima pelukan persaudaraan dari para uskup lainnya.
Misa ini dihadiri oleh 37 uskup dari berbagai keuskupan di Indonesia serta dua Uskup Emeritus, dengan 2.500 umat undangan memenuhi ballroom.
Meski dihadiri ribuan undangan, momen-momen dalam ritus ini tetap berjalan dalam nuansa sakral meninggalkan kesan dan makna spiritual bagi mereka yang hadir. (nio/red)
Tags: penasbihan, superradio.id, uskup ddik, Uskup Surabaya
Berita Terkait
Tinggalkan komentar
Silahkan masuk atau daftar terlebih dahulu untuk memberi komentar.