SR, Tuban – Umat Budha di wilayah Kabupaten Tuban pada Minggu (4/6/2023) melakukan sembahyang di Klenteng Kwan Sing Bio, Jalan RE Martadinata untuk memperingati Hari Raya Waisak 2557 BE.

Proses sembahyang di Klenteng terbesar di Asia Tenggara ini dimulai dari menghadap halaman depan Klenteng. Dilanjutkan menghadap altar Kwan Sing Tee Koen dan yang terakhir sembahyang di depan altar Tri Nabi, yakni Tao, Konghucu dan Budha. Mereka menjalankan setiap prosesi dengan sederhana dan khidmat. 

“Tadi kita sembahyang pertama itu kepada Tuhan menghadap halaman. Kedua, di dalam ini di altar Kongco Kwan Sing Tee Koen. Terus altar Tri Nabi, yaitu Tao, Konghucu dan Budha. Kami melakukan sembahyang Budha seperti di Borobudur,” ujar Widia, salah satu umat Budha yang hadir. 

Untuk Waisak tahun ini, Widia memanjatkan doa dan harapan untuk keselamatan diri sendiri, seluruh umat, masyarakat dan lingkungan. 

“Doa dan harapan saya buat keselamatan semuanya,” imbuh Widia.

Komandan Regu Keamanan Klenteng Kwan Sing Bio, Edi mengatakan, setidaknya ada 40 umat Budha yang hadir dalam prosesi Waisak tahun ini. Rinciannya 30 umat dari Tuban dan selebihnya dari luar kota.

Setiap umat difasilitasi oleh Klenteng Kwan Sing Bio, yakni layanan bus antar jemput untuk umat yang berdomisili di Tuban yang hendak sembahyang. (nio/red)

Tags: Klenteng Kwan Sing Bio, Klenteng Terbesar se-Asia Tenggara, Perayaan Waisak