Pemkot Surabaya Sediakan Tempat untuk Eksisting Pedagang Pasar Turi Tahap III

Yovie Wicaksono - 6 February 2023

SR, Surabaya – Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya menyediakan tempat baru bagi para Eksisting Pedagang Pasar Turi Tahap III yang menempati lahan milik PT KAI Daop 8 Surabaya.

Kepala Dinas Koperasi dan Perdagangan (Dinkopdag), Fauzie Mustaqiem Yos mengatakan, Pemkot Surabaya bakal menempatkan para pedagang ke pasar milik PD Pasar Surya (PDPS) dengan total 412 stan yang saat ini masih kosong.

“Mereka akan direlokasi berdasarkan tempat tinggal mereka. Misal yang rumahnya Rungkut, kita carikan pasar di sekitar Rungkut. Itu akan kita sampaikan ke mereka. Ada empat ratus sekian stan kosong di beberapa pasar, monggo para pedagang mau pilih yang mana,” ujar Yos usai mengikuti rapat dengar pendapat atau hearing terkait relokasi pedagang Pasar Turi tahap III di DPRD Surabaya, Senin (6/2/2023).

Untuk itu, pada Selasa (7/2/2023), 08.00 WIB, Pemkot Surabaya akan melakukan pendataan para pedagang untuk kemudian maksimal pada Rabu (8/2/2023) dikoordinasikan dengan PT KAI untuk menentukan mekanisme relokasi beserta hasil pemetaan pedagang.

“Solusinya, besok kita akan melakukan pendataan ulang karena data pertama yang kami rekap itu pedagang belum mau menyerahkan KTPnya, hanya lisan rumahnya dimana, kan tidak mungkin seperti itu karena Pak Wali minta yang benar-benar diakomodir adalah warga ber KTP Surabaya,” ujar Yos.

“Data kami pertama ada 93 pedagang, sedangkan Pak Rifai (Ketua Perkumpulan Pedagang Pasar Turi tahap III) bilang ada 97. Makanya besok kita cross check data ulang,” sambungnya.

Beberapa kali pengalaman dalam kasus serupa, Pemkot Surabaya juga akan melakukan pembebasan retribusi dalam kurun waktu tertentu.

Direktur PDPS Agus Akhir mengatakan, pihaknya menyiapkan lapak-lapak yang bagus dengan retribusi terjangkau agar pedagang bisa lebih nyaman dan aman berdagang di pasar.

Dalam kesempatan itu, Ketua Perkumpulan Pedagang Pasar Turi tahap III, Rifai mewakili para pedagang meminta kelonggaran waktu sampai 23 Februari 2023, mengingat tidak mudah untuk pindah dalam jangka waktu satu dua hari.

“Kita minta waktu 2 minggu karena mau lihat dulu tempat relokasi seperti apa, belum juga berkemasnya, itu kan membutuhkan waktu,” tegasnya.

Sementara itu, Manajer Humas PT KAI Daop 8 Surabaya Luqman Arif mengatakan, pihaknya akan tetap melakukan penertiban lahan pada 9 Februari 2023 mendatang.

“Masih ada 3 hari tersisa, nanti kita dengan Pemkot menyiapkan solusi. Kami akan bantu pengangkutan sekaligus transportasinya. Karena lahan itu sudah ada pengontraknya dan itu kan aset kami,” ujar Luqman.

Ketua Komisi C DPRD Kota Surabaya, Baktiono meminta para pedagang juga segera memilih stan kosong yang telah disediakan Pemkot agar segera ada kepastian untuk mereka berjualan.

“Silakan dipilih, kita sudah memfasilitasi. Kalau ada kesulitan nanti kita akan turun. Karna Pemkot harus hadir,” pungkas Baktiono. (fos/red)

Tags: , , ,

Berita Terkait

Tinggalkan komentar

Silahkan masuk atau daftar terlebih dahulu untuk memberi komentar.