Museum Surabaya: Dari Penjaga Sejarah Hingga Sumber Inspirasi Kreatif

Rudy Hartono - 13 October 2024
Pojok Soekarno berisi Riwayat hidup 'Sang Fajar' juga ada replika baju dan sepeda fongers Soekarno di Museum Surabaya, Sabtu (12/10/2024). (foto:clara/superradio.id)

SR, Surabaya – Mendengar kata museum selalu saja terbesit benda-benda tempo dulu yang dipamerkan kepada khalayak. Seorang pengunjung terheran dan bertanya ketika Museum Surabaya memamerkan penghargaan-penghargaan yang diterima kota Surabaya di era 2000-an.

Edukator Museum Surabaya, Yanuar Firmansyah segera menjelaskan bahwa museum berbeda dengan gudang. Museum bukan sekadar tempat menyimpan benda lama, melainkan juga juga menyimpang ilmu pengetahuan, kesenian, kebudayaan, dan penemuan terbarukan.

“Museum ini bukan wadah menyimpan tapi menceritakan. Bahkan, museum bisa menjadi sumber inspirasi bagi seorang seniman ketika hendak berkarya,” ungkap Yanuar saat menjadi pemateri acara diskusi peringatan Hari Museum Nasional di Museum Surabaya, Sabtu (12/10/2024).

Replika Angguna, moda transportasi di Surabaya pada tahun 1988 dilengkapi dengan sorotan proyektor yang menampilkan jalanan kota Surabaya, di Museum Surabaya, Sabtu (12/10/2024) (foto:clara/superradio.id)

Ia menambahkan  bahwa pernah ada seniman tari berkunjung ke Museum Surabaya sekedar untuk mencari inspirasi karena ia menerima job membikin sebuah tarian bertema Surabaya. “Selain tempat mencari ide kreatif dan edukasi, museum juga jadi tempat untuk berefleksi, mempelajari histori masa lalu untuk meramalkan masa depan,” tuturnya.

Terkait atensi publik soal museum, Yanuar menambahkan, museum yang memiliki koleksi bernilai tinggi pun jika tidak didisplay dengan baik maka orang enggan berkunjung. Karena itu Museum Surabaya yang  terletak di Gedung Siola Lantai 1, menawarkan konsep kekinian dengan spot foto instagramable.

Selain itu Museum yang  berdiri sejak 2015 itu juga menambah daya tarik dengan membuat nuansa imersif melalui teknologi terbarukan sehingga menciptakan efek audio visual yang epik. “Penataan Museum Surabaya ini tak lepas dari cita cita Tri Rismaharini semasa menjabat Wali Kota Surabaya yang obsesinya  mengembangkan pariwisata Surabaya  yang berfokus pada kekayaan tradisi dan budaya Surabaya,” pungkasnya. (nio/red)

Tags: , ,

Berita Terkait

Tinggalkan komentar

Silahkan masuk atau daftar terlebih dahulu untuk memberi komentar.