Monumen Nasional (Monas). (Foto : Superradio/Nirwasita Gantari)

Pengunjung Melihat Kota Jakarta dari Puncak Monas. (Foto : Superradio/Nirwasita Gantari)

Masjid Istiqlal di Jakarta (Foto : Superradio/Nirwasita Gantari)

Para Pengunjung Rela Antri, Untuk Bisa Naik ke Puncak Monas. (Foto : Superradio/Nirwasita Gantari)

Para Pengunjung di Lorong Menuju Tugu Monas. (Foto : Superradio/Nirwasita Gantari)

Istana Negara dari Puncak Monas. (Foto :Superradio/Nirwasita Gantari

SR, Jakarta – Kota Jakarta tidak pernah lepas dari Monumen Nasional (Monas). Bahkan ada yang mengatakan tidak lengkap rasanya kalau ke Jakarta tidak berkunjung ke monumen yang memiliki tinggi 132 meter ini.

Monumen yang dibuka untuk umum sejak 12 Juli 1975 ini, setiap harinya tidak pernah sepi pengunjung. Di hari Selasa – Jumat, jumlah kunjungan bisa mencapai hingga 2000 orang. Sedangkan di akhir pekan, jumlahnya bisa mencapai 4000 hingga 5000 orang.

Di monumen ini, para pengunjung bisa melihat perjalanan sejarah bangsa Indonesia pada saat merebut kemerdekaan. Tidak itu saja, anda juga akan dimanjakan dengan pemandangan kota Jakarta dari puncak Monas.

Tiket masuk ke monumen ini tergolong murah, yakni Rp.20.000 (umum) dan Rp. 10.000 (pelajar/mahasiswa) dan anda pun langsung bisa menikmati puncak Monas.

Jam buka Monas adalah 08.00 – 22.00 WIB dan libur di hari Senin.

Monas yang terletak di tengah Lapangan Medan Merdeka, Jakarta Pusat memiliki mahkota lidah api berlapis emas yang melambangkan semangat perlawanan bangsa Indonesia terhadap penjajah. (ng/red)

Tags: indonesia, jakarta, monas, monumen nasional