Menkes : Sehat Perlu Usaha dan Ilmu

Yovie Wicaksono - 22 October 2022
Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin. Foto : (BPMI Setpres)

SR, Jakarta – Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengatakan untuk sehat perlu ada usaha dan ilmu. Untuk itu, ia pun membagikan tiga pesan penting agar menerapkan pola hidup lebih sehat dan terhindar dari penyakit berbahaya.

“Untuk sehat itu perlu ada usaha dan ilmunya. Saya kasih tiga tips mudah agar sehat. Ini harus kita terapkan dengan konsisten karena akan membuat hidup kita lebih baik,” kata Menkes Budi Gunadi Sadikin, Jumat (21/10/2022).

Budi mengatakan, pertama harus mengatur pola makan sesuai kebutuhan. Menurutnya, pola makan yang sehat akan melindungi tubuh dari berbagai penyakit berbahaya. Oleh karenanya, setiap makanan yang dikonsumsi harus diatur dan dijaga.

Ia memperhitungkan, jumlah porsi yang disajikan dalam satu kali makan harus sesuai dengan Isi Piringku, yakni dalam porsi makan yang dikonsumsi dalam satu piring terdiri dari 50% buah dan sayur dan 50% sisanya terdiri dari karbohidrat dan protein. Selain itu, Isi Piringku juga harus dibatasi oleh gula, garam dan lemak, cukup kebutuhan cairan dalam tubuh serta cuci tangan pakai sabun.

“Kalau mau sehat, makannya harus diatur sesuai umurnya. Kalau bayi, protein hewani seperti telur dan susu harus diperbanyak, sedangkan untuk usia dewasa yaitu karbohidrat mulai dikurangi dan diatur supaya tidak menimbulkan penyakit diabetes dan obesitas,” katanya.

Menurutnya, konsumsi makanan yang beraneka ragam harus diimbangi dengan rutin aktivitas fisik selama 30 menit sehari demi menjaga tubuh tetap sehat dan bugar, tak harus menggunakan alat-alat yang canggih tetapi bergerak juga bisa dilakukan dengan hal-hal sederhana yang sering dilakukan dalam kehidupan sehari-hari.

“Olahraganya bisa apa saja, bisa bersepeda, lari, jalan sehat. Kalau kita konsisten, semua penyakit akan menjauh. Jadi kuncinya itu disiplin dan kemauan yang kuat,” kata Budi Gunadi.

Budi Gunadi pun meminta masyarakat untuk rutin cek kesehatan, terutama 3 penyakit penyebab kematian tertinggi di Indonesia yaitu jantung, stroke, dan kanker. Sebab, ketiga penyakit tersebut seringkali datang tanpa keluhan, penderita baru mengetahui dirinya mengidap penyakit serius saat kondisinya sudah parah dan menderita komplikasi. 

Menurutnya, pemeriksaan kesehatan sangat penting untuk mengetahui kondisi kesehatan seseorang secara umum, sehingga apabila ditemukan tanda awal sebuah penyakit serius bisa terdeteksi dan ditangani langsung agar kemungkinan sembuhnya lebih tinggi.

“Periksa setidaknya 6 bulan atau 1 tahun sekali. Misalnya perempuan paling banyak kanker payudara harus dicek sejak awal. Kalau jantung harus periksa kolesterol, ini dicover BPJS. Lalu stroke, periksa tekanan darah jangan sampai di atas 140/90 mmHg,” katanya. (ns/red)

Tags: , , , , , ,

Berita Terkait

Tinggalkan komentar

Silahkan masuk atau daftar terlebih dahulu untuk memberi komentar.