Libur Nataru, KBS Hadirkan Sajian Berbeda

SR, Surabaya – Perusahaan Daerah Taman Satwa Kebun Binatang Surabaya (PDTS KBS) menghadirkan sajian yang berbeda di hari terakhir libur Natal 2019 dan Tahun Baru 2020 (Nataru), Minggu (5/1/2020).
Jika biasanya dalam satu hari hanya satu sajian budaya yang ditampilkan, di penghujung libur nataru ini ke enam budaya nusantara ditampilkan dalam sebuah flashmob.
“Kalau biasanya satu hari hanya satu budaya, kali ini kami angkat 6 budaya nusantara, yakni Bali, Jawa, Sulawesi, Sumatera, Papua dan NTT. Kita keluarkan semua. Kita mengajak para pengunjung untuk mengikuti flashmob dan pembagian doorprize kejutan,” kata Humas PDTS KBS, Wini Hustiani, Minggu (5/1/2020).
Wini mengatakan, kali ini pihaknya mengusung konsep Pesona Satwa dan Budaya Etnik Nusantara Kebun Binatang Surabaya dengan tema Lestari Satwaku, Lestari Budayaku dengan tujuan agar para pengunjung bukan hanya melestarikan keanekaragaman satwa saja, tapi juga ikut melestarikan budaya yang ada di Indonesia.
Selain itu, di hari terakhir libur nataru ini KBS juga menghadirkan keeper talk komodo dan burung pelikan, feeding time rusa dan jerapah, dongeng anak, breakfast with elephant, kid zoo, animal edutainment, wisata perahu, kereta onta, tunggang kuda dan onta, serta penampilan campursari, Wiwik Sagita dan live musik akustik maupun pop.
Selama libur nataru kali ini, tercatat pengunjung paling banyak pada 29 Desember 2019, yakni mencapai 38.936 pengunjung. Kemudian disusul pada hari Natal, yakni 27.707 pengujung.
“Kalau dibanding dengan tahun lalu memang berbeda, tahun lalu kita hanya 11 hari dan kali ini 16 hari. Jadi kalau kita lihat ya masih tetep tinggi periode ini, walaupun di hari yang bersamaan masih tinggi tahun lalu,” ujar Wini.
Sekedar informasi, libur nataru kali ini berlangsung selama 16 hari, yakni sejak 21 Desember 2019 hingga 5 Januari 2020. (fos/red)
Tags: humas kebun binatang surabaya, jumlah pengunjung kbs, KBS, Libur nataru
Berita Terkait
Tinggalkan komentar
Silahkan masuk atau daftar terlebih dahulu untuk memberi komentar.