Lenggak-Lenggok Kartini Sidoarjo, Bangun Semangat lewat Pendidikan Dini

Rudy Hartono - 27 April 2025
Para pemenang lomba keserasian kostum orang tua dan anak dalam peringatan Hari Kartini oleh Himpunan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Anak Usia Dini (Himpaudi) Kecamatan Buduran Sidoarjo, Sabtu (26/4/2025), di Sun City Waterpark Sidoarjo. (foto:hamidiah kurnia/superradio.id)

SR, Sidoarjo – Semangat peringatan Hari Kartini masih bergelora di Sidoarjo. Bertempat di Sun City Waterpark Sidoarjo, Sabtu (26/4/2025) kegiatan yang diselenggarakan Himpunan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Anak Usia Dini (Himpaudi) Kecamatan Buduran Sidoarjo tersebut berlangsung meriah.

Bertema “Terus Berkarya Anak Bangsa” kegiatan yang mengikutsertakan 45 gugus PAUD dengan total 1.220 peserta itu dibuka dengan pembacaan puisi hingga tarian tradisional oleh para bunda Paud.

Lantunan semangat kartini pun menggema di area Waterpark. Keresahan isu perempuan dibacakan lantang oleh para bunda Paud, termasuk isu kesetaraan.

“Hari ini kita adakan lomba menghias bekal, keserasian kostum yang mirip dengan kartini, karena kita harus mencontoh beliu untuk generasi kedepan,” kata Ketua Himpaudi Buduran Siti Julaikah Spd.

Siti menyebut, semangat kartini ini mereka bawa lewat berbagai lomba. Mulai dari keserasian baju adat hingga kreasi hias bekal yang seluruhnya melibatkan orang tua murid.

Ibu-ibu yang tergabung dalam Himpunan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Anak Usia Dini (Himpaudi) Kecamatan Buduran Sidoarjo, merayakan Hari Kartini bersama orang tua dan siswa-siswi PAUD, Sabtu (26/4/2025), di Sun City Waterpark Sidoarjo. (foto:hamidiah kurnia/superradio.id)

Hal ini sengaja dilakukan untuk menumbuhkan kedekatan antara orang tua dengan anak-anak sekaligus mengajarkan nilai-nilai luhur pahlawan nasional sejak dini.

Selain itu, untuk menambah semangat peserta, tiap pemenang lomba juga diberikan sejumlah hadiah berupa piala dan uang pembinaan dengan total Rp700.000  per lomba. “Total piala nya ada 16. Ada uang tunainya hadiah uang pembinaan jumlahnya, juara pertama kita beri 300ribu, juara kedua 250ribu, juara ketiga 200ribu,” tuturnya.

Ia pun berharap ke depan para generasi muda bukan hanya mengerti nama pahlawan nasional tapi juga memahami nilai-nilai kepahlawan yang ada.

“Harapannya pada dewan guru bunda paud itu bisa dimaknai anak didik di tiap pembekalan supaya bisa memberi ilmu bukan cuma pengetahuan tapi juga melibatkan orang tua sekaligus materi dan Bunda Paud,” sebutnya.

Sementara itu, salah satu wali murid peserta lomba keserasian kostum, Audi (40) turut membagikan pengalamannya. Ia dan anaknya Zizi siswi TK Tarbiyatus Sibiyan yang memakai baju adat dayak pedalaman itu mengaku antusias pada lomba yang diadakan.

Ia berharap kegiatan selanjutnya lebih meriah dari hari ini. “Kami mengenalkan baju Dayak pedalaman yang belum banyak dikenal masyarakat. Mungkin ke depan bisa digelar se-Sidoarjo biar lebih meriah,” ungkapnya. (hk/red)

 

Tags: , , , , ,

Berita Terkait

Tinggalkan komentar

Silahkan masuk atau daftar terlebih dahulu untuk memberi komentar.