SR, Jakarta – Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan Wiranto, bertemu dengan Wakil Perdana Menteri Singapura Teo Chee Hean di Jakarta, Senin (6/3). Keduanya membahas mengenai penguatan kerja sama di berbagai bidang antara Indonesia dan Singapura.

“Saya sampaikan bahwa kedua negara fokus untuk mendapatkan keuntungan bersama dalam hubungan kedua negara ini, terutama dari wilayah saya masalah politik, hukum dan keamanan,” kata Wiranto.

Beberapa hal yang menjadi fokus pembicaraan yaitu soal penanggulangan terorisme dan radikalisme, keamanan siber, konflik Laut China Selatan, dan kerja sama industri perdagangan.

Menurut Wiranto,  permasalahan yang sangat menonjol untuk segera diatasi yaitu mengenai terorisme dan radikalisme. Menurutnya, baik Indonesia maupun Singapura memiliki musuh dan kondisi yang sama.

“Hubungan ini harus diwarnai bagaimana kita bersama-sama memerangi terorisme yang berkembang diantara kedua negara, termasuk radikalisme,” ujar Wiranto.

Selain itu, mereka juga membicarakan peningkatan kerja sama dalam bidang keamanan siber. Sebagai negara yang lebih dulu membentuk badan keamanan siber, Wiranto merasa pemerintah Indonesia perlu banyak belajar dari Singapura.

“Kami merasa perlu kerja sama untuk menimba pengalaman dari Singapura. Kemarin saya juga menghadiri pertemuan Badan Siber Nasional di Singapura, dan banyak berbincang dengan negara lain untuk masalah ini,” lanjut Wiranto.

Masalah perdagangan juga tidak luput dari perbincangan dua pejabat tersebut. Teo Chee Hean, kata Wiranto, secara khusus meminta jaminan keamanan dan kemudahan investasi Singapura di Indonesia.

“Intinya mereka ingin ada satu ketegasan yang berhubungan dengan masalah perizinan, buruh, dan masalah yang menyangkut administrasi untuk investasi,” imbuhnya.(ns/red)

Tags: indonesia, penanggulangan terorisme, singapura