GRUWI & GRITA: Gelang Pintar Warga Difabel  Bekerja Nyata

Rudy Hartono - 28 June 2025
Ilustrasi - Menteri Sosial Tri Rismaharini (kiri) memberikan penjelasan saat peluncuran Gelang Disabilitas Grahita (Grita) dan pemberian Gelang untuk Tuna Rungu dan Wicara (Gruwi) di Gedung Aneka Bakti Kementerian Sosial, Jakarta, Kamis, (10/8/2023). (net)

SR, Surabaya – Kalau gelang biasa dipakai sebagai aksesori, beda cerita dengan gelang inovatif dari Kementerian Sosial (Kemensos) RI. Namanya GRUWI dan GRITA, alat bantu revolusioner yang dirancang khusus untuk penyandang disabilitas—dengan fungsi silent guardian alias penjaga tak terlihat namun berdampak nyata.

GRUWI singkatan dari Gelang Rungu-Wicara, ditujukan untuk tunarungu dan tunawicara. Sedangkan GRITA singkatan Gelang Tuna-Grahita yang didesain untuk penyandang intelektual.

Keduanya dilengkapi sensor gerak dan detak jantung. Saat pemakainya dalam kondisi panik atau merasa terancam (denyut jantung naik drastis), gelang langsung mengeluarkan alarm keras—memancing perhatian orang sekitar dan mencegah potensi bahaya. Ini disebut early warning system oleh Kemensos .

Selain itu, Kemensos juga menciptakan tongkat adaptif yang sudah dipatenkan sebagai alat bantu tunanetra. Semua inovasi ini lahir dari Sentra Terpadu Inten Soeweno, unit inovasi disabilitas yang berada di bawah naungan Kemensos .

Seberapa Banyak yang Sudah Disalurkan?

Menurut rilis resmi, sudah 217 unit GRUWI diproduksi, dan 65 sudah disalurkan. Sedangkan untuk GRITA, 100 unit telah diproduksi namun belum mulai didistribusikan .

Mantan menteri Sosial Tri Rismaharini menyebut bahwa inovasi ini muncul akibat kekhawatirannya atas rentannya penyandang difabel terhadap kekerasan, seperti rudapaksa atau kecelakaan di jalan. Dengan kalimat tegas: “No one left behind”, Risma ingin semua warga, termasuk difabel, merasa aman di ruang publik .

Di ajang AHLF ASEAN 2023, inovasi ini mendapat apresiasi dari delegasi ASEAN, termasuk soal tongkat adaptif, kursi roda inovatif, dan motor roda khusus difabel, menunjukkan bahwa inovasi alat bantu difabel Indonesia mampu bersaing secara regional.

Gelang GRUWI dan GRITA adalah contoh nyata bahwa teknologi sederhana tapi tepat guna bisa menyelamatkan. Mereka tidak sekadar alat bantu—mereka adalah simbol rasa peduli, penjaga keselamatan, dan bukti bahwa inklusi bisa diwujudkan secara konkret. Dengan inovasi seperti ini, pemerintah mengajak seluruh masyarakat mengatakan: “Kami melihat kalian, dan kami siap menjaga.” (*/dv/red)

 

 

Tags: , , , , , ,

Berita Terkait

Tinggalkan komentar

Silahkan masuk atau daftar terlebih dahulu untuk memberi komentar.