Diana AV Sasa Dorong Sosialisasi Pencegahan Penyakit Leptospirosis Digencarkan
SR, Surabaya – Anggota DPRD Jawa Timur, Diana AV Sasa mendorong Dinas Kesehatan (Dinkes) baik di kabupaten/kota hingga provinsi untuk gencar melakukan sosialisasi pencegahan penyakit leptospirosis.
Hal tersebut disampaikannya usai adanya temuan kasus infeksi leptospirosis di Kabupaten Tulungagung dan Kecamatan Nawangan, Pacitan yang menyebabkan 3 orang meninggal dunia, 88 suspect, dan 24 terkonfirmasi. Saat ini, sebagian besar pasien sudah kembali ke rumah, tinggal dua orang yang masih dirawat di RSUD dan satu orang di RS Swasta.
“Edukasi sangat dibutuhkan. Ini era digital yang harusnya sosialisasi bisa lebih cepat dan masif. Tenaga kesehatan dan armada ambulan untuk puskesmas juga sebaiknya ditambah karena Nawangan itu 50 kilometer dari Pacitan kota dan Ponorogo, dengan medan yang cukup berkelok-kelok. Kalau merujuk pasien jauh. Tenaga medisnya juga terbatas,” kata Diana, Sabtu (4/3/2023).
“Saya harap Gubernur memberi atensi khusus agar penyakit ini tidak merebak di daerah lain mengingat curah hujan sedang tinggi dan rawan penyakit infeksi,” sambungnya.
Ia juga telah berkoordinasi dengan OPD di Provinsi mengenai mitigasi wabah. Pemprov Jatim pun sudah langsung turun ke lapangan dan melakukan mitigasi.
Menurut Diana, cuaca yang mempengaruhi tingginya curah hujan dan menimbulkan kondisi yang lembab serta banyak genangan air, menjadi salah satu faktor munculnya wabah leptospirosis.
“Hama tikus kemudian banyak meninggalkan urin yang mencemari area persawahan. Rata-rata pasien adalah petani yang bekerja di sawah. Mereka tidak memakai pelindung kaki dan ada luka di kakinya, sehingga rawan terkena infeksi,” kata Diana.
Perempuan yang juga dikenal sebagai aktivis ini pun menyarankan agar para petani mewaspadai ancaman penyakit infeksi ini dengan menggunakan pelindung kaki saat bekerja di sawah.
“Jangan lupa untuk membersihkan badan dengan sabun setelah beraktivitas di sawah, karena sabun dapat mematikan kuman. Jika mendapati gejala demam mendadak yang disertai linu di betis sebaiknya segera memeriksakan diri ke fasilitas kesehatan terdekat,” pungkasnya.
Sekadar informasi, leptospirosis adalah penyakit yang disebabkan oleh bakteri Leptospira. Bakteri ini dapat menyebar melalui urine atau darah hewan yang terinfeksi. Beberapa hewan yang tergolong sebagai perantara penyebaran leptospirosis adalah tikus, sapi, anjing, dan babi.
Gejala pada leptospirosis mirip dengan gejala penyakit flu, tetapi lebih berat serta disertai dengan bengkak di kaki dan tangan, serta kulit menjadi kuning. Jika tidak diobati dengan tepat, leptospirosis dapat menyebabkan kerusakan organ dalam, bahkan mengancam nyawa. (*/red)
Tags: Anggota DPRD Jatim, Diana AV Sasa, penyakit leptospirosis
Berita Terkait
Tinggalkan komentar
Silahkan masuk atau daftar terlebih dahulu untuk memberi komentar.