Cegah Penyelundupan, Pemerintah Punya Mesin X-Ray Canggih Deteksi Kontainer

Rudy Hartono - 6 February 2025
Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan (Menko Polkam) Budi Gunawan dalam konferensi pers tentang Pencegahan dan Pemberantasan Penyelundupan, di PT Terminal Peti Kemas Surabaya, Rabu (5/2/2025). (foto:hamidiah kurnia/superradio.id)

SR, Surabaya – Pemerintah melakukan sinergi guna mencegah potensi kerugian negara akibat maraknya penyelundupan ilegal.

Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan (Menko Polkam) Budi Gunawan mengatakan, total ada 6 langkah strategis yang disiapkan bersama seluruh pihak yang tergabung di Divisi Desk Pencegahan dan Pemberantasan Penyelundupan.

Pertama, penguatan koordinasi dan sinergi antar kementerian lembaga. Selanjutnya, memanfaatkan teknologi terkini untuk pengawasan di sektor pelabuhan, bandara, dan wilayah perbatasan. Salah satunya, mesin x-ray yang bisa mendeteksi 100 persen barang di dalam kontainer.

Langkah tersebut dilanjut dengan memperketat pengawasan di perbatasan wilayah rawan penyelundupan seperti Sumatra Timur, meningkatkan patroli melibatkan aparat dan satgas intelejen di segala sektor.

“Kita lakukan upaya kerja keras mencegah terjadinya kebocoran arus barang selundupan dan melindungi memperkuat daya saing industri,” ujarnya usai rapat koordinasi (rakor) terkait temuan penyelundupan barang impor dan ekspor di PT. Terminal Peti Kemas Surabaya, Rabu (5/2/2025).

Tak hanya di eksternal, pengawasan juga diperketat pada sektor internal. Budi menyebut, seleksi rekrutmen anggota hingga badan pengawas juga diperketat.  “Kita lakukan penguatan pengawasan internal termasuk seleksi rekrutmen,” ucapnya.

Pihaknya pun mengajak masyarakat untuk meningkatkan kesadaran atas bahaya penyelundupan barang ilegal. Jika menemukan hal mencurugakan, masyarakat dapat langsung melapor ke pihak berwajib.

“Kami mohon partisipasi masyarakat agar industri berkembang,” jelasnya. “Kita juga lakukan peningkatnan kesadaran masyaraakat pada bahayanya penyelundupan dan untuk melaporkan tindakan ilegal,” imbuhnya.

Seperti diketahui, sebelumnya di awal 2025, Menko Polkam bersama pihak terkait berhasil mengamankan potensi kerugian negara senilai 480,7 milyar.

Ada puluhan entitas kelompok yang penyelundupannya berhasil digagalkan. Mulai dari penyelundupan tembakau, minuman mengandung etil alkohol (MMEA), tekstil, besi baja, elektronik, kosmetik, kayu rotan dan gading gajah.

Desk, lanjutnya, juga berhasil mengamankan potensi biosecurity seperti kera ekor panjang, babi, burung ayam lobster daging beras, bibit, benih tanaman, buah dan tanaman hias.

“Di sepanjang sumatra bagian timur sudah dipetakan karena itu kita petakan ada satgas darat dan laut. 100 hari ada 67 perkara yang ditangani kejaksaan agung, tahun lalu 244 kasus,” pungkasnya. (hk/red)

Tags: , , , ,

Berita Terkait

Tinggalkan komentar

Silahkan masuk atau daftar terlebih dahulu untuk memberi komentar.