Aparat Desa Diminta Lebih Peka Sikapi Kamtibmas

SR, Surabaya – Gubernur Jawa Timur Soekarwo menginstruksikan kepada seluruh Kepala Desa (Kades) yang ada di setiap daerah untuk lebih peka terhadap keamanan dan ketertiban masyarakat di wilayahnya. Bila menemui sesuatu yang mencurigakan, diminta segera berkoordinasi dengan empat pilar plus pembangunan desa, yaitu TNI, Polri, Kepala Desa, dan tokoh masyarakat.
Hal ini disampaikan Soekarwo, saat membuka Seminar Nasional Desa Membangun Indonesia, dan Pelantikan DPD Apdesi Provinsi Jawa Timur masa bhakti 2017-2022 di salah satu hotel di Kabupaten Sidoarjo, Selasa (16/5/2017).
“Di desa itulah komunitas terkecil warga bangsa bertemu dan berkumpul sehari-hari,” ujar Soekarwo.
Kepekaan aparatur desa itu harus dimiliki karena Kepala Desa sudah disumpah untuk mempertahakan Pancasila, UUD 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dan Bhinneka Tunggal Ika. Soekarwo mengatakan, Kepala Desa harus mampu menjadi deteksi dini, bila ada sesuatu yang aneh di lingkungannya.
“Apabila ada warga yang berpakaian dan berbicara berbeda, serta mengarah pada kamtibmas, Kepala Desa harus segera berkoordinasi untuk dicarikan solusi dan penanganan,” kata Soekarwo.
Melihat pentingnya peran perangkat desa itu, Pemerintah Provinsi Jawa Timur melakukan penguatan peran perangkat desa, diantaranya pembinaan tata kelola pemerintahan desa yang baik, dan pelatihan pembukuan pelaporan keuangan.
Diawali pada tahun 2014, sebanyak 664 Camat sudah diberikan penataran dalam rangka memahami Undang Undang No. 6 tahun 2014 tentang Pedesaan.
Dilanjutkan Diklat Tata Kelola Pemerintahan yang diikuti 7.587 kepala desa dari jumlah keseluruhan desa di Jatim sebanyak 7.722 desa pada 2014. Sisanya masih belum ada kepala desanya karena masa peralihan kepemimpinan.(ptr/red)
Berita Terkait
Tinggalkan komentar
Silahkan masuk atau daftar terlebih dahulu untuk memberi komentar.