SR, Surabaya – Angka kecelakaan di Lamongan selama momen lebaran mengalami penurunan drastis hingga 65%. Angka ini didapat dari data Operasi Ketupat Semeru 2024.

Kasatlantas Polres Lamongan, AKP Widyagana Dhirotsaha mengatakan, tahun lalu terdapat 43 angka kecelakaan. “Alhamdulillah, ini menjadi suatu prestasi. Kecelakaan yang terjadi masuk kategori ringan, karena nihil korban jiwa,” ujarnya, Sabtu (20/4/2024).

Penurunan angka laka lantas ini merupakan hasil dari berbagai skema yang diterapkan oleh Satlantas Polres Lamongan, antara lain, penyiagaan petugas di lapangan, keberadaan pos pelayanan di titik rawan penyuluhan dan imbauan kepada masyarakat agar selalu waspada dan berhati-hati saat berkendara serta peningkatan volume kendaraan

Meski terjadi penurunan angka kecelakaan, volume kendaraan selama arus mudik 2024 di jalur Lamongan mengalami peningkatan. Titik rawan seperti Kecamatan Babat dan Kecamatan Deket mendapat perhatian khusus dari Satlantas Polres Lamongan.

Sebelumnya, Operasi Ketupat Semeru 2024 yang digelar selama 13 hari, mulai dari tanggal 4 April hingga 15 April 2024, Satlantas Polres Lamongan mencatat adanya 15 kejadian kecelakaan lalu lintas (laka lantas).

Dibandingkan dengan tahun sebelumnya, jumlah laka lantas tahun ini mengalami penurunan sebanyak 28 perkara atau 65%. Hal ini merupakan prestasi yang patut diapresiasi.

Penurunan angka kecelakaan di Lamongan ini merupakan kabar yang menggembirakan. Hal ini menunjukkan bahwa upaya Satlantas Polres Lamongan dalam menjaga keselamatan masyarakat di jalan raya selama momen lebaran 2024 membuahkan hasil. Diharapkan tren positif ini dapat terus berlanjut di masa depan.

Widhagana mengimbau kepada masyarakat agar tetap waspada dan berhati-hati saat berkendara. Patuhi rambu lalu lintas dan beristirahat jika lelah dan pastikan keselamatan menjadi prioritas utama. (*/red)

Tags: lebaran, operasi ketupat semeru 2024, polres lamongan