Ahli Gizi Jawa Timur Latih Kader Daerah Bersiap Hadapi Bencana

Rudy Hartono - 13 June 2024
Pelatihan Gizi Bencana Angkatan I di Kabupaten Magetan, Rabu (12/6/2024). (foto:persagi jatim)

SR, Surabaya – Indonesia adalah wilayah kepulauan yang berpotensi sering mendapat bencana karena berada di lingkaran api. Banyak gunung berapi aktif, patahan2 bumi berada di bumi Indonesia sehingga sangat berpotensi terjadi letusan gunung berapi, pergerakan tanah yang berakibat gempa.

Masih belum lupa dari ingatan warga Jawa Timur, letusan Gunung Semeru di tahun 2022 yang membuat banyak orang kehilangan jiwa dan tempat tinggal lalu tinggal di tempat pengungsian.

Nono Tri Nugroho Sie Gizi Bencana PD PERSAGI Jawa Timur  mengatakan, ahli gizi, sebagai salah satu profesi kesehatan yang ada di Indonesia pun tak ketinggalan dalam upaya membantu meringankan beban korban bencana Semeru.

“Penyediaan makanan balita melalui dapur PMBA (Pemberian Makanan Bayi dan Anak) di sela dapur umum, serta pemberian konseling untuk menyukseskan kegiatan menyusui ibu kepada bayinya saat bencana merupakan salah satu kegiatan yang dilakukanan di area pengungsian,” katanya.

Mengingat di Jawa Timur terdapat beberapa daerah yang menurut BPBD Jawa Timur rawan terjadi bencana maka UPT Pelatihan Kesehatan Masyarakat Jawa Timur menyelenggarakan Pelatihan Gizi Bencana Angkatan I yang dimulai dari tanggal 10 – 14 Juni 2024. Pelatihan ini diikuti oleh 30 ahli gizi yang bertugas di lingkungan Dinas Kesehatan Kabupaten Magetan.

Materi yang diberikan dalam Pelatihan Gizi meliputi, kebijakan penanganan gizi dalam penanggulangan bencana, manajemen respon gizi pada masa tanggap darurat bencana, koordinasi penanganan gizi pada masa tanggap darurat bencana, kajian dampak bencana, rencana respon gizi, serta rencana kesiapsiagaan gizi dan diakhiri simulasi gabungan terjadinya suatu bencana. Adapun pemberi materi adalah dari Bidang Kesmas Dinkes Provinsi Jatim, Kemenkes, PERSAGI (Persatuan Ahli Gizi Indonesia) Jawa Timur.

” Kami harapkan, setelah pelatihan gizi bencana ini, para ahli gizi di Jawa Timur siap bergerak dan digerakan untuk melakukan respon gizi membantu korban bencana serta menjaga agar status gizi masyarakat Jawa Timur tidak cepat menurun ketika bencana timbul.

Semoga, tidak ada bencana terjadi di Jawa Timur, dan seandainya Tuhan menghendaki terjadi bencana di Jawa Timur, masyarakat tetap  tabah dan siap menerima kehendak Tuhan yang pasti baik untuk masyarakat Jawa Timur, ” ujarnya.​ (*/rri/red)

Tags: , , , ,

Berita Terkait

Tinggalkan komentar

Silahkan masuk atau daftar terlebih dahulu untuk memberi komentar.