BNN Kabupaten Kediri Beri Pembekalan Pemuda Desa Mengenai Bahaya Narkoba
SR, Kediri – Diindikasikan menjadi daerah sasaran peredaran Narkoba, Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Kediri melakukan pembekalan dan sosialisasi kepada masyarakat desa mengenai bahaya Narkoba.
Sosialisasi dilakukan sampai ke pelosok desa, hingga 29 wilayah Kecamatan. Pembekalan materi pencegahan bahaya Narkoba diberikan kepada sekitar 60 orang pemuda Karang Taruna masing-masing Desa. Pada sosialisasi kali ini menyasar Karang Taruna Desa Selo Panggung, Kecamatan Semen, yang wilayahnya berada di kaki Gunung Wilis.
Menurut Agung Tri Nugroho, Kasi Pencegahan dan Pemberdayaan Masyarakat BNN Kabupaten Kediri, sosialisasi ini diadakan untuk memberikan pengetahuan tentang bahaya Narkoba kepada masyarakat desa agar tidak sampai menjadi korban.
Menurutnya, narkoba tidak hanya menyasar pada usia tertentu, melainkan juga usia remaja atau yang masih produktif. Disamping itu, ada kecenderungan peredaran Narkoba mulai bergeser ke wilayah Desa, bukan hanya di perkotaan.
“Istilahnya balon, kalau dipencet disebelah kiri, lari ke kanan,” ujar Agung, Senin (11/12/2017).
Bahkan Narkoba jenis Shabu yang harganya relatif mahal juga mampu dibeli. Padahal sebelumnya, Narkoba jenis pil Artane yang harganya lebih murah dan mudah didapat, menjadi barang yang paling banyak dicari. Selain itu, juga ada Narkoba jenis Ganja.
Data yang masuk menyebutkan, ada tiga Wilayah Kecamatan di Kabupaten Kediri yang rentan terhadap peredaran Narkoba. Agung Tri Nugroho mengatakan, selama tahun 2017 pihaknya telah melakukan pendampingan sekaligus rehabilitasi kepada 72 orang pecandu Narkoba.
“Sebelum direhabilitasi, mereka kita assesment lebih dulu untuk mengetahui tingkat kecanduan mereka,” ujarnya.
Para pecandu Narkoba biasanya berobat dengan dirujuk ke Pusekesmas maupun ditangani secara langsung oleh Lembaga Rehabilitasi Masyarakat, yang sudah MoU dengan BNN Kabupaten Kediri.
Sementara itu Ketua Karang Taruna Desa Selopanggung, Kecamatan Semen, Kumbang Ali Sapto Nugroho mengatakan, pihaknya merasa sangat senang dengan adanya kegiatan sosialisasi yang diberikan. Ia menilai, saat ini prilaku para pemuda yang berdomisili di desa perlu dilakukan pengawasan, mengingat pola perilaku pemuda yang sama rentan dengan remaja yang tinggal di kota.
“Mereka ini kan, juga bermainnya di wilayah kota,” ujarnya.
Ia berharap, dengan adanya kegiatan sosialisasi tersebut, para pemuda desa yang sebagian besar merupakan anak petani, menjadi paham tentang bahaya penyalahgunaan Narkoba. Dalam rentang waktu satu tahun terakhir, BNN Kabupaten Kediri telah melakukan kegiatan sosialisasi bahaya narkoba sebanyak 200 kali, yang memberikan informasi mengenai bahaya Narkoba.(rh/red)
Tags: bagi pemuda desa, bahaya narkoba, pendidikan, sasaran peredaran, sosialisasi
Berita Terkait
Tinggalkan komentar
Silahkan masuk atau daftar terlebih dahulu untuk memberi komentar.