BEM Untag Banyuwangi Tolak Pembangunan Sarana Umum di Puncak Ijen

SR, Banyuwangi – Ratusan mahasiswa Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Banyuwangi, melakukan aksi unjuk rasa di depan Kantor Pemkab Banyuwangi menolak pembangunan fasilitas umum di puncak Gunung Ijen.
“Ini aksi simpatik menolak pembangunan fasilitas umum di puncak Gunung Ijen. Banyak wisatawan asing maupun lokal lebih suka dengan kealamian alam Gunung Ijen,” kata Arditio Bastian, koordinator aksi.
Masyarakat Banyuwangi kata Arditio, banyak mengkomuniaksikan tuntutan masyarakat kepada Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Jawa Timur, agar pembangunan yang dinilai percuma itu dihentikan dan dibongkar.
“Apabila tuntutan yang diminta tidak ditanggapi, aksi mahasiswa akan digelar lebih besar lagi dengan mengepung Kantor Pemkab Banyuwangi,” serunya.
Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Banyuwangi, Khusnul Khotimah mengatakan, saran dan aspirasi yang disampaikan mahasiswa Untag Banyuwangi tersebut sangatlah bagus, mengingat Gunung Ijen merupakan kawasan konservasi.
“Kita tidak menolak itu. Tetapi, teknis bangunan harus disesuaikan dengan kondisinya,” kata Khusnul.
Usai bertemu dengan DLH Kabupaten Banyuwangi, aspirasi mahasiswa dalam bentuk tertulis selanjutnya disampaikan kepada Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan melalui Pemkab Banyuwangi.(wan/red)
Ratusan mahasiswa Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Banyuwangi, melakukan aksi unjuk rasa di depan Kantor Pemkab Banyuwangi menolak pembangunan fasilitas umum di puncak Gunung Ijen.
“Ini aksi simpatik menolak pembangunan fasilitas umum di puncak Gunung Ijen. Banyak wisatawan asing maupun lokal lebih suka dengan kealamian alam Gunung Ijen,” kata Arditio Bastian, koordinator aksi.
Masyarakat Banyuwangi kata Arditio, banyak mengkomuniaksikan tuntutan masyarakat kepada Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Jawa Timur, agar pembangunan yang dinilai percuma itu dihentikan dan dibongkar.
“Apabila tuntutan yang diminta tidak ditanggapi, aksi mahasiswa akan digelar lebih besar lagi dengan mengepung Kantor Pemkab Banyuwangi,” serunya.
Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Banyuwangi, Khusnul Khotimah mengatakan, saran dan aspirasi yang disampaikan mahasiswa Untag Banyuwangi tersebut sangatlah bagus, mengingat Gunung Ijen merupakan kawasan konservasi.
“Kita tidak menolak itu. Tetapi, teknis bangunan harus disesuaikan dengan kondisinya,” kata Khusnul.
Usai bertemu dengan DLH Kabupaten Banyuwangi, aspirasi mahasiswa dalam bentuk tertulis selanjutnya disampaikan kepada Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan melalui Pemkab Banyuwangi.(wan/red)
Tags: banyuwangi, fasilitas umum, mahasiswa, menolak, pembangunan, puncak ijen
Berita Terkait
Tinggalkan komentar
Silahkan masuk atau daftar terlebih dahulu untuk memberi komentar.