Studio Daluang Suguhkan Monolog Musikal Kisah Adisaroh di Surabaya
SR, Surabaya – Studio Daluang akan menampilkan monolog musikal bertajuk “Pengakuan Cinta Putri Mataram di Bumi Mangir”. Pertunjukan karya sutradara Yusril Ihza ini digelar di Balai Budaya, Surabaya, Rabu (4/12/2024), pukul 19.00.
Monolog ini mengisahkan Adisaroh Pambayun, putri Panembahan Senopati, yang menjadi alat politik dalam konflik Mangir-Mataram. Kisahnya menyoroti eksploitasi perempuan dalam perebutan kekuasaan yang jarang diangkat dalam sejarah.
Yusril mengatakan, persiapan pertunjukan ini melibatkan latihan intensif bersama enam aktor selama dua bulan. “Kami berlatih selama dua bulan untuk menghadirkan pertunjukan yang kuat dan penuh makna,” jelasnya.
Ia memilih kisah Adisaroh karena relevansi tema perempuan yang menjadi korban politik sejak dulu hingga kini. “Karya ini mengingatkan kita bahwa perempuan rentan dieksploitasi dalam berbagai situasi politik,” ungkapnya.
Monolog ini juga bertujuan memberikan sudut pandang baru terhadap sejarah klasik Mangir dan Mataram. Yusril berharap publik dapat melihat Adisaroh sebagai manusia yang berjuang melawan ketidakadilan.
Selain menjadi hiburan, pertunjukan ini menyampaikan pesan penting tentang kesetaraan dan kemanusiaan. “Kita diajak memahami kehidupan sosial melalui nilai kesederhanaan dan kemanusiaan yang universal,” tambah Yusril.
Kisah ini menjadi pengingat akan pentingnya menghargai peran perempuan dalam sejarah dan kehidupan modern. Dengan monolog musikal, Studio Daluang menghadirkan pengalaman seni yang menyentuh dan mendalam.
Pertunjukan ini diharapkan mampu membangun kesadaran publik tentang keadilan gender dan eksploitasi politik. “Adisaroh bukan hanya tokoh sejarah, tapi cerminan realitas perempuan sepanjang masa,” tutup Yusril. (*/rri/red)
Tags: kekerasan perempuan, Monolog, studio daluang, superradio.id, surabaya
Berita Terkait
Tinggalkan komentar
Silahkan masuk atau daftar terlebih dahulu untuk memberi komentar.