SR, Kediri – Melukis di dinding atau grafiti memiliki nilai positif tersendiri. Salah satunya ialah dapat membuka peluang pekerjaan.

Salah satu pecinta grafiti, Yogi (28), berusaha meyakinkan jika kesenian grafiti sebenarnya sangat berpotensi untuk membuka peluang kerja. Dengan bakat yang dimiliki mereka tinggal mengembangkan ide dan kreativitas.

“Sebenarnya grafiti itu membawakan peluang, karena dari grafiti, anak itu bisa mengembangkan idenya. Bisa lari ke misalnya sepatu lukis, jaket lukis ataupun jasa-jasa seperti desain,” ujar warga Kelurahan Mrican, Kecamatan Mojoroto, Kota Kediri ini, pada Sabtu (11/5/2019).

Sekedar informasi, di Kota Kediri, Jawa Timur, memiliki empat komunitas pecinta grafiti, dengan masing-masing komunitas berjumlah 20 orang.

Yogi mengaku, dirinya bukan termasuk dalam anggota komunitas, melainkan hanya sebatas fasilitator yang mengakomodir keinginan para pecinta seni grafiti di Kota Kediri.

“Jika ada event live grafiti kalau saya berhalangan tidak bisa, lebih banyak saya serahkan ke teman lainya mas. Kita sering ikut event di luar kota di Blitar, Pare, Jogja, Jember dan Bali,” timpalnya.

Yogi juga mengisahkan pengalamannya, dulu ketika awal masuk dalam dunia seni grafiti pada 2006 silam, banyak orang yang mencibir dan memandang sebelah mata, namun hal ini justru membuatnya semakin termotivasi untuk membuktikan jika dirinya mampu. Dalam setiap kali event perlombaan grafiti ia selalu ikut berpartisipasi dan menang.

“Awal-awal Kediri kan aneh tahun 2006, apa ini kok buang-buang uang. Setelah tahu lomba menang terus dan banyak job akhirnya arahnya kesini,” ujarnya.

Yogi membandingkan, pelaku seni grafiti saat ini lebih muda untuk mengekspresikan ide, karya dan gagasannya. Lain halnya jika dibandingkan waktu dirinya dulu yang seringkali terpaksa harus berurusan dengan aparat hanya dikarenakan dirinya tidak meminta izin pemilik. (rh/red)

Tags: Grafiti, kediri, Peluang usaha