TPS 901 merupakan  TPS khusus bertempat Liponsos Keputih Surabaya, tempat pemilih bagi orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) saat coblosan pilkada, Rabu (27/11/2024). (foto:hamidiah kurnia/superradio.id)

Komisioner Divisi Sosialisasi Pendidikan Pemilih dan Partisipasi Masyarakat KPU Jatim, Nur Salam saat memberi arahan ke pemilih ODGJ sebelum melakukan pencoblosan di TPS khusus bertempat di Liponsos Keputih Surabaya, Rabu (27/11/2024). (foto:hamidiah kurnia/superradio.id)

Petugas TPS 901 membantu salah satu pemilih ODGJ memakai kursi roda untuk menuju bilik suara di TPS khusus bertempat di Liponsos Keputih Surabaya, Rabu (27/11/2024). (foto:hamidiah kurnia/superradio.id)

Petugas TPS membantu pemilih ODGJ memasukan surat suara sesuai kotak yang tersedia di TPS khusus bertempat di Liponsos Keputih Surabaya, Rabu (27/11/2024). (foto:hamidiah kurnia/superradio.id)

Pemilih dibantu petugas TPS mencelupkan jari kelingking sebagai tanda sudah menyalurkan hak suara. (foto:hamidiah kurnia/superradio.id)

Sejumlah delegasi EVP dari Timor Leste, Denmark, Jepang, Rusia, dan Korea saat memantau pelaksanaan pilkada di TPS Khusus pemilih ODGJ di Liponsos Keputih Surabaya, Rabu (27/11/2024). (foto:hamidiah kurnia/superradio.id)

SR, Surabaya – Riuh antusias pencoblosan Pilkada 2024 juga dirasakan 267 warga orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) binaan Liponsos Keputih Surabaya.

Bertempat di TPS 901, para petugas dengan sabar memandu peserta untuk melakukan pencoblosan. Satu persatu duduk di kursi panjang ruang tunggu, lalu dipandu menuju meja pengecekan identitas, dilanjut ke bilik suara, hingga pencelupan tinta sebagai tanda sudah mencoblos.

“Total warga binaan Liponsos ada 513 orang, kalau di TPS khusus 901 ada 267 pemilih, di TPS reguler 26 ada 246 pemilih di griya wreda ada 219 pemilih,” ujar Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Surabaya Anna Fajriatin.

Anna menyebut, khusus untuk ODGJ, tidak semua bisa mencoblos. Mereka harus lebih dulu melakukan tes kesehatan dan mendapat persetujuan dokter.  Selain itu, lanjut Anna, sosialisasi Pilkada juga rajin dilakukan ke warga binaan. “Mereka kita berikan sosialisasi pengenalan tokoh, calon tokohnya, kita putarkan rekaman debat paslon dan mereka ngerti,” sebutnya.

Meksi berjalan lancar, Anna tak memungkiri adanya beberapa tantangan dalam pelaksanaan coblosan. “Tantangannya ini karena mereka tidak dalam kondisi mental yang sehat,”terangnya.

Dipaparkan Anna, penghuni Liponsos kiriman dari petugas Satpol dan ketua RT. Sebelum ditampung para ODGJ dilakukan cek mata serta menelusuri asal-usulnya. “Jika identitasnya orang luar surabaya akan kita koordinasikan dengan aparatur daerah asalnya, tapi kalau terlantar kami komunikasikan ke Dispendukcapil (Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Surabaya) agar kondisi kesehatannya tercover BPJS Kesehatan,” pungkasnya. (hk/red)

Tags: coblosan, ODGJ, pilkada, Ssuperradio.id