Ritual Jamasan Pelestari Budaya Majapahit


Ritual Jamasan Pelestari Budaya Majapahit di Petirtaan Jolotundo, Trawas, Kabupaten Mojokerto, Minggu (26 /7/2020). Foto : (Super Radio/Fena Olyvira)



SR, Mojokerto – Dewan Lembaga Pelestari Adat dan Budaya Majapahit menggelar prosesi jamasan atau sesuci raga di Petirtaan Jolotundo, Desa Seloliman, Kecamatan Trawas, Kabupaten Mojokerto, Minggu (26/7/2020) siang.
Prosesi jamasan ini digelar untuk penetapan Ketua Dewan Lembaga Pelestari Adat dan Budaya Majapahit Periode 2020 – 2023, Ki Ageng Nono Suhartono.
Panitia Acara Ritual Jamasan/Sesuci Raga Ki Mukadi Sukadana mengatakan, jamasan ini dilakukan setiap 3 tahun sekali atau bersamaan dengan pergantian Ketua dan kepengurusan Dewan Lembaga Pelestari Adat dan Budaya Majapahit.
“Ini kepengurusan kedua kali. Ketua terdahulu adalah Bapak Ari Utomo. Dan periode 2020-2023 ini terpilih Ki Ageng Nono Suhartono sebagai Ketua,” ujar Mukadi.
Ritual jamasan sendiri terbagi dalam beberapa tahap, yakni minta restu pada leluhur di Petirtaan Jolotundo dan jamasan serta siraman di tempat kegiatan seremoni yang tidak jauh dari petirtaan. Sebelumnya, rangkaian acara diawali dengan tarian khas Majapahit.
“Prosesi siraman mengandung filosofi disucikan dengan bunga wangi, supaya lahir dan batin bisa bersih. Jadi ke depan yang terpilih bisa memimpin dengan baik,” terang Mukadi.
Hadir dalam acara ini, Paguyuban pelestari budaya Majapahit yang ada di Jawa Timur. (ng/red)
Tags: jamasan, mojopahit, pelestari budaya mojopahit, petirtaan jolotundo
Berita Terkait
Tinggalkan komentar
Silahkan masuk atau daftar terlebih dahulu untuk memberi komentar.