Reses, Yordan Diwaduli Soal Pembebasan Lahan hingga Pembangunan Sekolah

Yovie Wicaksono - 26 March 2023

SR, Surabaya – Anggota Komisi A DPRD Provinsi Jawa Timur Yordan M Batara-Goa menggelar Reses di Griya Kebraon Barat, Surabaya, Minggu (26/3/2023).

Adanya acara tersebut, langsung dimanfaatkan para warga untuk menyampaikan aspirasinya. Salah satunya Jito, warga RW 4 yang mengeluhkan soal sulitnya mengurus izin lahan karena kepemilikan masih di pihak swasta.

“Selama 38 tahun tinggal disini pengajuan tanah itu gak bisa. Ini juga terjadi di Paud kami, warga setahun sekali ngurus izin operasional sampai ke kecamatan tapi waktu kita mengirim dan meng-upload itu  masih wira-wiri ke PT. KKI di pengembangnya, itupun sampai 7 kali baru kita dapat stempel dan TTD,” ujarnya.

Ia mengaku, kesulitan ini sudah dirasakan  bertahun-tahun. Untuk itu, ia berharap kehadiran DPRD Jatim bisa mendorong pengurusan di Pemerintah Kota Surabaya.

“Balai RW ini masih tercatat sebagai tanah milik pengembang. Banyak wilayah yang terdampak, di RW 3, RW 4, RW 9, RW 10, dan RW 11,” tuturnya.

Selaras dengan Jito, salah satu warga RT 6, Diky juga mengungkapkan uneg-unegnya. Ia mengeluhkan belum adanya SMA negeri di kawasan Karang Pilang yang berdampak pada kurangnya pendidikan yang diterima anak-anak disana.

“Anak-anak kami besoknya supaya bisa bersekolah tidak terlalu jauh. Bagaimana provinsi menyikapi kekurangan SMA Negeri di Surabaya khususnya di Karang Pilang,” ucap Diki.

Menanggapi hal tersebut, Yordan menyebut, aspirasi yang ada akan segera ditindak lanjuti. Terkait permasalahan izin fasilitas umum yang terhambat, akan dikoordinasikan dengan DPRD Surabaya dan Pemkot Surabaya, sedangkan untuk SMA Negeri akan menjadi usulan ke Pemprov Jatim.

“Kalau yang terkait dengan lahan dan fasum yang harusnya diserahkan ke Pemkot, setelah ini akan kami koordinasikan ke pihak kota kenapa fasum ini belum diserahkan ke Pemkot,” jelasnya.

Ia pun, mengajak warga berperan aktif dan mengusulkan jika ada lahan kosong yang bisa digunakan untuk membangun SMA Negeri disana.

“Terkait kejadian kemarin yang perahu tambang tenggelam itu, warga Kebraon menjadi korban, sehingga perlu didesak bagaimana solusi pembangunan jembatan itu tindak lanjutnya seperti apa,” ucapnya.

“Saya juga minta kalau warga ada lahan kosong untuk sekolah bisa diusulkan ke kami agar bisa kami tindaklanjuti dan usulkan ke Pemprov,” kata Yordan.

Sekadar informasi, tak hanya Reses, dalam kesempatan tersebut ia juga menyerahkan sejumlah bantuan kepada warga, diantaranya satu timbangan bayi, satu tensi digital, serta 1 set timbangan badan dan pengukur tinggi badan. (hk/red)

Tags: , , , ,

Berita Terkait

Tinggalkan komentar

Silahkan masuk atau daftar terlebih dahulu untuk memberi komentar.