PT Kerta Radjasa Buka 100 Lowongan Pekerjaan untuk Penyandang Disabilitas

Rudy Hartono - 20 June 2025
Direktur Rehabilitasi Sosial Penyandang Disabilitas Kemensos RI Mokhamad O Rayani (kemeja coklat muda) dibantu penerjemah bahasa isyarat, berinteraksi dengan pekerja disabilitas tuna rungu (kaos biru) yang baru bekerja di PT Kerta Radjasa Raya di Mojosari, Kabupaten Mojokerto, Rabu (18/6/2025). (foto:anton/superradio.id)

SR, Mojokerto – PT Kerta Radjasa Raya  buka kesempatan kerja bagi 100 orang disabilitas untuk ditempatkan di pabrik miliknya berlokasi di Kecamatan Mojosari, Kabupaten Mojokerto dan di lokasi Kabupaten Nganjuk. Saat ini, Rabu (18/6/2025) sudah 35 kursi sudah diisi melalui dua gelombang serah terima tenaga kerja disabilitas dari Galeri Disabilitas Kinasih dan UPT (GadisKu) Dinsos Jawa Timur. GadisKu adalah Lembaga Pelatihan Kerja (LPK) bentukan Dinas Sosial Jatim.

Kesempatan kerja bagi disabilitas ini merupakan kepatuhan PT Kerta Radjasa pada Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2016 tentang Penyandang Disabilitas yang mewajibkan perusahaan mengelokasikan 1 persen kuota karyawan untuk penyandang disabilitas. PT Kerta Radjasa, sebuah pabrik yang memproduksi woven bag, packaging karung plastic, memiliki total pekerja sebanyak 1.700 orang.

Merujuk UU Disabilitas itu,  sesungguhnya PT Kerta Radjasa cukup mempekerjakan 17 orang saja, namun PT Kerta Radjasa tidak keberatan memberi peluang lebih besar kepada penyandang disabilitas.

Direktur Rehabilitasi Sosial Penyandang Disabilitas Kemensos RI Mokhamad O Rayani (kiri) diterima Manager Human Resources and Departement PT Kerta Radjasa Raya Hernanda Bagus Satio SPsi MMA (kanan), di pabrik Mojosari, Kabupaten Mojokerto, Rabu (18/6/2025). (foto:anton/superradio.id)

“Hari ini kami terima 21 orang penyandang disabilitas mayoritas tuna rungu-wicara, tapi yang datang baru 18 orang untuk  dipekerjakan sebagai tukang jahit karung plastik di pabrik kami di Mojosari-Mojokerto dan Nganjuk. Sebelumnya, tiga minggu lalu pada bulan Mei 2025, kami sudah tempatkan 13 pekerja disabilitas. Jadi hingga saat ini ada lebih dari 30 orang disabilitas bekerja di pabrik kami,” kata  Hernanda Bagus Satio SPsi MMA, Manager Human Resources and Departement PT Kerta Radjasa Raya, di pabrik Mojosari, Rabu siang.

Mengenai 100 lowongan kerja bagi disabilitas, Hernanda menyatakan komitmennya. “Berikutnya pekerja dari disabilitas akan kami tempatkan di plant kami yang ada di Nganjuk. Kami menunggu kesiapan GadisKu dan Kemensos RI untuk mengirim ‘anak didik’ mereka. Prinsipnya kami siap menerima,”tandas Hernanda kepada superradio.id.

Pertimbangan PT Kerta Radjasa memberi kesempatan kerja yang luas kepada disabilitas karena hasil evaluasi selama 3 minggu kerja di batch (gelombang) pertama, Kerta Radjasa optimistis para pekerja disabilitas bisa produktif sebagaimana pekerja pada umumnya.

“Awalnya memang kami sekadar memenuhi regulasi 1 persen pekerja difabel, tapi 3 minggu mereka bekerja di pabrik kami ternyata produktivitasnya terus meningkat. Minggu pertama bekerja hanya bisa produksi 2 karung plastik per hari, setelah 3 minggu bekerja ada di antara mereka yang sudah  bisa produksi 9 karung dalam sehari. Sementara rata-rata pekerja non difabel bisa produksi 12-15 karung plastik, meskipun  ada yang rekor bisa 30 karung plastik sehari,” papar Nanda.

Melihat potensi dan kesungguhan pekerja penyandang disabilitas itu, pihak manajemen menyetujui untuk memberi peluang yang lebih banyak lagi.  Selain pertimbangan produktivitas, manajemen juga tersentuh dengan sisi kemanusiaan untuk berbagi dengan sesama. Yang juga menjadi menilai positif kinerja mereka, adalah mereka fokus pada pekerjaan, dibandingkan pekerja umum. “Salah satu keunikan mereka disabilitas wicara adalah mereka fokus kerja tidak suka ghibah (menggosip) dan tidak neko-neko (tak banyak tuntutan),” seloroh Nanda.

Kendati Kerta Radjasa membuka banyak peluang kerja bagi disabilitas, namun Kerta Radjasa  mensyaratkan penyandang disabilitas yang direkomendasikan oleh GadisKu, LPK yang  menyiapkan skill dan mental penyandang disabilitas untuk siap bekerja dan berinteraksi dengan masyarakat.  “Kami pernah merekut beberapa penyandang disabilitas secara mandiri, namun mereka tidak bertahan lama. Faktornya mereka tidak siap secara mental dan kami baru tahu dari GadisKu, bahwa masalah utama penyandang disabilitas adalah rasa percaya diri sehingga sedikit ada distract (gangguan) mereka cenderung menarik diri,”papar Hernanda.

Terkait kesejahteraan para pekerja penyandang disabilitas, status kerja mereka sebagai pekerja kontrak. Namun dari sisi kemanusiaan, Kerta Radjasa  memberikan subsidi selama 4 bulan pertama berupa uang transport sebesar Rp20.000 yang dibayarkan setiap akhir pekan. Sementara itu ongkos produksi satu karung plastik dihargai Rp5.000 yang berlaku sama untuk semua pekerja tidak pandang bulu. “Untuk adaptasi di dunia kerja, penyandang disabilitas kami bantu uang transport selama 4 bulan. Jadi setiap minggu mereka terima uang produksi karung plastik plus Rp120.000,” kata Hernanda.

Pekerja disabilitas tuna rungu perempuan (kiri) baru kerja 3 minggu sudah bisa produksi 5 pcs karung plastik di PT Kerta Radjasa Raya di Mojosari, Kabupaten Mojokerto, Rabu (18/6/2025). (foto:anton/superradio.id)

Prinsipnya Tidak Diskriminatif

Atas kepedulian PT Kerta Radjasa Raya terhadap penyandang disabilitas, Direktur Rehabilitasi Sosial Penyandang Disabilitas Kemensos RI Mokhamad O Rayani,   menyempatkan hadir saat serah terima pekerja disabilitas batch kedua dari GadisKu ke PT Kerta Radjasa baik di plant Mojosari maupun plant Nganjuk.

Serah terima itu juga disaksikan tujuh sentra Kemensos RI di antaranya dari Bali, Jawa Tengah (Tumenggung, Pati, dan Magelang) serta Jawa Barat (Sukabumi).  “Kami mengajak beberapa sentra Kemensos di sekitar Jawa Timur agar bisa dijadikan  referensi untuk penerapan program di wilayah kerja masing-masing,” kata Roni sapaan akrab pejabat eselon I di Kemensos RI itu

Pada kesempatan itu, Roni menyapa beberapa penyandag disabilitas batch pertama yang sudah bekerja  selama 3 minggu. Dengan antusias, Roni dibantu penerjemah bahasa isyarat menanyakan kesan dan pengalaman mereka bekerja, hubungan dengan pekerja lain, tempat tiggal mereka, berapa jam sehari, produktivitas menjahit karung plastik, hingga pendapatan mereka.

Dari dialog dengan  pekerja disabilitas, diketahui mereka mengaku senang bisa bekerja dan mendapat perlakuan yang baik dan sabar dari manajemen maupun para pekerja umumnya. Mereka juga telah mendapat tempat indekos tidak jauh dari pabrik. Bahkan ada penyandang disabilitas yang minta lembur kerja agar bisa dapat tambahan upah.

“Kami sungguh mengapresiasi PT Kerta Radjasa yang peduli pada penyandang disabilitas. Kami optimistis kesejahteraan mereka akan membaik dari waktu ke waktu. Fungsi kami di Kemensos adalah  memastikan tidak ada diskriminasi yang dialami rekan rekan penyandang disabilitas. Contohnya, upah borongan Rp5.000 per karung, diterima mereka sama dengan pekerja lainnya, tidak ada perbedaan. Produktivitas dan kesejahteraan mereka akan ditentukan oleh kinerja mereka sesuai peraturan perusahaan yang berlaku,”kata Roni.

Kendati begitu Kemensos tidak menutup mata bahwa pemerintah juga harus mensupport para disabilitas agar merasa lebih nyaman dan aman. Setelah berdiskusi dengan para kepala sentra, terbersit untuk juga memberikan sedikit bantuan bagi penyandang disabilitas. Salah satu yang tercetus yakni membantu mencarikan tempat tinggal bersama yang dekat dengan lokasi agar mereka bisa berbagi beban dan bisa hemat biaya indekos.

Para penyandang disabilitas dari Jatim, Jateng dan Jabar yang baru diterima kerja di PT Kerta Radjasa Raya di Mojosari, Kabupaten Mojokerto, mendengar arahan dari Direktur Rehabilitasi Sosial Penyandang Disabilitas Kemensos RI Mokhamad O Rayani di pabrik Mojosari, Kabupaten Mojokerto, Rabu (18/6/2025). (foto:anton/superradio.id)

Tidak Mudah Putus Asa

Pada serah terima pekerja disabilitas batch kedua, Roni juga berkesempatan bertemu, berdialog dan memberi arahan kepada beberapa penyandang disabilitas yang akan memulai kerja hari itu, Rabu (18/6/2025).

Mereka melamar pekerjaan setelah merespons lowongan pekerjaan yang dibuka oleh PT Kerta Radjasa yang bekerjasama dengan GadisKu. Mereka yang diterima bekerja sebanyak 21 orang berasal berbagai kota/kabupaten dari Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Tengah, bahkan Jawa Barat.

“Selamat buat adik-adik yang sudah diterima  bekerja di sini. Perlu saya ingatkan bahwa saat ini tidak mudah mendapatkan pekerjaan. Saya berpesan agar tekun bekerja, sabar dan hendaknya betah bekerja tidak mudah putus asa lalu mundur. Jika ada kesulitan bisa menghubungi GadisKu untuk dicarikan jalan keluarnya,” pesan Roni kepada para pekerja baru.

Roni juga menyampaikan bahwa ia sudah bertemu langsung dengan para pekerja disabilitas yang datang lebih dulu maupun dengan pihak manajemen PT Kerta Radjasa. “Jadi, kalian di sini tidak sendirian, ada teman, ada pendamping dan juga Kemensos. Sekali lagi, ini kesempatan yang sangat baik jangan dilepaskan, kerja fokus dengan semangat,” tutur Roni.

Direktur Galeri Disabilitas Kinasih dan UPT (GadisKu) Dinas Sosial Jatim, Edy Cahyono. (tangkapan layar youtube: Super Radio)

Mandiri Ekonomi dan Sosial

Sementara itu Direktur GadisKu Edy Cahyono mengaku senang bisa bekerjasama dengan PT Kerta Radjasa Raya sehingga bisa merekrut banyak penyandang disabilitas. “Ini penempatan kerja yang kesekian kali sejak GadisKu dibentuk setahun lalu, tepatnya 27 April 2024. Kami juga pernah kerjasama dengan Adira, Alfamart, hotel dan lain-lain,” kaya Edy yang juga Founder Yayasan Kinasih.  “GadisKu yang  difasilitasi Dinas Sosial Jatim itu bertujuan untuk menjadikan disabilitas mandiri secara ekonomi dan mandiri secara sosial. Kami membantu mereka produktif melalui kerajinan ataupun mencarikan tempat bekerja bagi disabilitas,” imbuhnya.

Terkait kerjasama dengan PT Kerta Radjasa, Edy mengkonfirmasi akan ada perekrutan lanjutan. “Betul hari ini serah terima kerja kali kedua, dan akan diikuti dengan penempatan kerja berikutnya untuk memenuhi kuota 100 loker di PT Kerta Radjasa,” kata Eddy yang ikut menghadiri serah terima pekerja disabilitas di Mojosari, Kabupaten Mojokerto.

GadisKu tidak melepas para pekerja disabilitas begitu saja, GadisKu telah berjejaring dengan Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) untuk ikut membantu kesulitan atau kendala yang dihadapi penyandang disabilitas. “TKSK itu perpanjangan tangan dari Dinsos Jatim di setiap kecamatan, mereka akan bertindak sebagai pendamping para disabilitas yang bekerja di wilayahnya. TKSK secara intens akan memberikan laporan perkembangan disabilitas kepada Dinsos Kabupaten maupun Provinsi Jatim,”terang pria berkacamata itu.

Dikatakan GadisKu secara intensif mencoba berkomunikasi dengan berbagai pihak soal penempatan tenaga kerja disabilitas. Di antaranya dengan pelaku usaha, dengan BUMD di Jawa Timur, juga dengan Komisi E DPRD Jatim.

“Dengan Komisi E jatim kami membahas dan telah mengusulkan program-program terkait kemandirian dan kesejahteraan difabel yang harapan kami  bisa diakomodasi dalam Raperda Disabilitas yang menjadi inisiatif Komisi E DPRD Jatim,” ujarnya.

Direktur GadisKu Edy Cahyono bersama Ketua Koalisi Disabilitas Jawa Timur Abdul Majid (tengah kaca mataa hitam) saat dialog dengan Komisi E DPRD Jatim. (foto:anton/superradio.id)

Ikut pula hadir saat serah terima pekerja di PT Kerta Radjasa adalah Ketua Koalisi Disabilitas Jatim Abdul Majid. Meski belum lama kenal GadisKu namun Koalisi Disabilitas yang merupakan koalisi 29 kelompok disabilitas se-Jatim itu sudah beberapa kali kerjasama. Selain ikut membahas Raperda Disabilitas Jatim, Majid, aktivis dari disabilitas netra ini sangat mendukung  usaha yang dilakukan GadisKu.

“Kami dari Koalisi Disabilitas ikut membantu GadisKu menyebarkan info lowongan pekerjaan ke seluruh jaringan kami dari berbagai provinsi  melalui internet. Setelah terkumpul formulir yang mendaftar, selanjutnya saya diajak GadisKu untuk melakukan interview terkait motivasi, keterampilan hingga kelengkapan berkas yang dimiliki sebelum diumumkan diterima oleh perusahaan yang membuka lowongan pekerjaan,”kata Majid. (ton)

 

 

 

 

 

 

 

 

Tags: , , , ,

Berita Terkait

Tinggalkan komentar

Silahkan masuk atau daftar terlebih dahulu untuk memberi komentar.