Produk Tas dan Dompet Resleting Asal Ponorogo yang Merambah Pasar Asia
SR, Ponorogo – Resleting yang biasanya hanya digunakan sebagai pelengkap barang fashion, ternyata juga bisa dimanfaatkan sebagai bahan utama pembuatan tas dan dompet. Adalah Baiq Yeni (33 tahun) yang membuka usaha pembuatan tas dan dompet berbahan dasar resleting berkualitas bagus sejak lima tahun lalu.
Warga Jalan Kumbokarno, Ponorogo ini menerangkan, awal dimulainya usaha tas resleting dimulai karena aktivitas keseharian yang biasa menjahit. Ia pun memiliki inspirasi ingin membuat tas dan dompet berbahan resleting, yang kemudian direspon positif oleh pasar.
“Resleting yang saya gunakan model roll dengan kualitas premium, kalau dicoba ditusuk ujung bolpoin tidak akan mudah terbuka,” kata Yeni, saat ditemui di kediamannya, Selasa (21/11/2017).
Yeni bahkan telah menyediakan 28 pilihan warna yang menarik, untuk tas resleting buatannya. Tidak jarang, pembeli memesan terlebih dahulu kombinasi warna yang diinginkan.
“Untuk tas biasanya minimal 10 meter, kalau dompet minimal 5 meter panjang resleting yang digunakan,” terangnya.
Dompet resleting buatannya dibanderol mulai harga Rp. 85 hingga Rp. 250 ribu. Sedangkan tas mulai Rp. 150 hingga Rp. 400 ribu. Selain menggunakan resleting premium untuk tas buatannya, Yeni juga menggunakan lapisan spon ati dan puring.
Tidak hanya itu, ia menjamin produk buatannya tidak mudah pudar warnanya, meski dicuci dengan mesin cuci sekali pun. Bahkan ia memberikan garansi satu tahun bagi para pembeli produknya.
“Dalam satu hari saya biasanya bisa memproduksi empat tas, tapi kalau dompet hanya dua saja,” ujarnya.
Proses pembuatan dompet menurutnya jauh lebih rumit dibandingkan pembuatan tas, terutama dalam hal finishing. Untuk bahan resleting, Yeni mendatangkan dari Solo, sedangkan untuk bahan bagian dalam tas, ia membeli dari Tulungagung.
“Dalam satu bulan biasanya ada 50 pesanan datang,” jelasnya.
Tidak hanya melayani pesanan di Indonesia saja, tas buatan Yeni juga telah sampai ke pasar luar negeri, seperti Filipina, Taiwan, Hongkong dan Jepang.(gs/red)
Tags: pasar asia, ponorogo, tas resleting
Berita Terkait
Tinggalkan komentar
Silahkan masuk atau daftar terlebih dahulu untuk memberi komentar.