Presiden Minta Pemuda Indonesia Kreatif dan Inovatif

Yovie Wicaksono - 19 September 2017
Presiden Joko Widodo memberikan keterangan kepada wartawan di Magelang (foto : Istimewa)

SR, Magelang – Presiden Joko Widodo meminta para pemuda Indonesia untuk siap berkompetisi dan menghadapi tantangan yang ada. Menurutnya, persaingan global saat ini menuntut kreativitas dan inovasi-inovasi baru dari para pemuda.

Demikian pernyataan Presiden Joko Widodo kepada para peserta Perkemahan Wirakarya Pramuka Ma’arif Nahdlatul Ulama Nasional (Perwimanas) II di Bumi Perkemahan Lapangan Tembak Akmil, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, Senin (18/9/2017).

Menurut Presiden yang akrab disapa Jokowi ini, persaingan global saat ini semakin sengit. Kompetisi antarnegara juga semakin menjadi-jadi dan merupakan tantangan bersama, baik antarindividu dan antarnegara.

“Oleh sebab itu, ke depan semua akan berkompetisi. Semua akan bersaing, adu kecerdasan, adu kreativitas, adu keterampilan, adu inovasi, dan adu kecepatan,” kata Jokowi.

Selain menghadapi tantangan di bidang sumber daya manusia, bangsa Indonesia juga akab menghadapi tantangan lainnya seperti penyalahgunaan narkotika yang belakangan kembali merebak. Hal itu ditambah lagi dengan tantangan keterbukaan di mana kabar-kabar bohong yang begitu mudah menyebar di media sosial perlu disikapi dengan serius.

“Jangan lupa, di media sosial sekarang ini bertebaran yang negatif, fitnah, saling mencela, hoaks, dan kabar bohong. Itu juga menjadi tantangan kita ke depan,” kata Jokowi.

Namun, dikatakan bagaimana pun juga, bangsa Indonesia tetap harus berbenah. Perbaikan dalam segala hal sangat diperlukan untuk dapat bersaing dengan negara-negara lain.

“Kalau tidak ya kita akan ditinggal. Bagaimana kita beradu inovasi dan kreativitas dengan negara yang lain. Inilah tantangan-tantangan yang kita hadapi dan memerlukan sebuah dasar fondasi yang sangat kuat sehingga kita bisa memenangkan kompetisi itu,” katanya.

Ia meyakini dengan sebuah fondasi karakter yang baik, Pramuka Ma’arif NU mampu menatap masa depan memenangkan persaingan.

Selain itu, untuk menghadapi persaingan, bangsa Indonesia juga harus bersatu dan menjalin persaudaraan dengan baik. Sebagai negara yang terdiri atas 17 ribu pulau, ribuan suku, dan ratusan bahasa lokal membuat hal tersebut menjadi tidak mudah.

“Tapi saya meyakini bahwa dengan menjalin persaudaraan yang baik, ukhuwah islamiah dan wathoniah, saya meyakini negara ini akan menjadi negara yang kuat ekonominya,” kata Jokowi.

Terakhir, mantan Gubernur DKI Jakarta ini berpesandak cepat berpuas diri dengan apa yang telah dicapai saat ini. Sebab, ke depannya perubahan akan selalu datang dengan cepat dan tak terduga.

“Jangan pernah merasa puas dengan apa yang kita capai. Terus pelajari hal-hal baru, temukan hal-hal baru, dan praktikkan hal-hal baru yang dapat membawa kemajuan untuk diri kita, umat, dan negara kesatuan yang kita cintai” kata Jokowi.(ns/red)

Tags: , , , ,

Berita Terkait

Tinggalkan komentar

Silahkan masuk atau daftar terlebih dahulu untuk memberi komentar.