Presiden Jokowi Dorong Pemuda Berani Hadapi Tantangan

Yovie Wicaksono - 11 October 2018

SR, Bogor – Presiden Joko Widodo mendorong pemuda Indonesia untuk berani dan pandai memanfaatkan peluang yang ada di depan mata. Menurutnya, masa depan Indonesia ada di tangan para pemuda, karena para pemudalah yang mampu mengembangkan diri di tengah cepatnya perubahan zaman.

Hal ini disampaikan Presiden Joko Widodo, saat bersilaturahmi dengan para peserta acara Apresiasi Kebangsaan Siswa Indonesia (AKSI) di Hotel Grand Mulya, Bogor, Provinsi Jawa Barat, Rabu (10/10/2018).

“Tantangan-tantangan itu semakin tidak gampang dan tidak ringan. Tetapi saya meyakini anak-anak ini memiliki sebuah potensi dan kekuatan untuk bersaing dengan negara lain,” ujar Presiden Jokow Widodo.

Presiden mengatakan, anak-anak muda memiliki banyak kesempatan untuk mengikuti dan menguasai perkembangan teknologi yang sedemikian cepat. Sebut saja perkembangan teknologi komunikasi terkini, kecerdasan buatan, dan lain sebagainya, yang didalamnya terdapat peluang besar bila para pemuda mau dan jeli memanfaatkannya.

“Inilah peluang anak-anak muda untuk mengembangkan diri. Hati-hati anakku semua, perubahan-perubahan seperti ini memunculkan peluang, tapi juga banyak tantangan yang harus kita hadapi,” ucap Jokowi.

Jokowi memberikan contoh, betapa kerja keras dan kemauan untuk memanfaatkan peluang yang ada dari para pemuda, membuktikan bahwa hal itu tak mustahil diwujudkan. Di sekitar kita, sebenarnya sudah sangat banyak para pemuda yang mampu menjadi pemimpin dan meraih kesuksesan di bidangnya masing-masing.

“Nadiem Makarim, pemilik Go-Jek, Go-Food, dan Go-Pay. Umur berapa? Tiga puluh tahunan. William Tanuwijaya, pemilik Tokopedia, berapa umurnya? Tiga puluh tahunan. Achmad Zaky, pemilik Bukalapak, berapa umurnya? Tiga puluh tahunan. Baru umur 30-an sudah menjadi triliuner,” tuturnya.

Namun, di saat yang sama, Kepala Negara juga mengingatkan bahwa para pemuda ini juga memiliki tanggung jawab untuk menjaga persatuan, persaudaraan, dan kerukunan antar sesama. Karena hanya dengan itu, Indonesia mampu berkompetisi dengan negara lainnya.

“Oleh sebab itu, saya mengajak marilah kita jaga persatuan, persaudaraan, dan kerukunan kita, karena aset terbesar bangsa kita ini adalah persatuan, persaudaraan, dan kerukunan. Tidak ada yang lain,” kata Presiden.

Acara AKSI yang diikuti oleh kurang lebih 340 siswa SMA dan 170 siswa SMK se-Indonesia ini merupakan kegiatan pelatihan khusus bagi para siswa SMA/SMK. Selama empat hari kegiatan, para siswa mendapat berbagai pendidikan karakter, kebangsaan, dan pengembangan diri, untuk menjadi pribadi yang visioner, kreatif, dan inovatif.(ptr/red)

Tags: , ,

Berita Terkait

Tinggalkan komentar

Silahkan masuk atau daftar terlebih dahulu untuk memberi komentar.