Pentingnya Ice Breaking Untuk Pengajar dan Peserta Didik.

Rudy Hartono - 14 January 2025
Sammy Joe (Tengah) bersama para siswanya, selalu menggunakan teknik ice breaking dalam proses belajar mengajar untuk meningkatkan minat serta semangat akan materi yang akan disampaikan. (sumber:rri)

SR, SurabayaIce breaking merupakan salah satu teknik penting dalam dunia pendidikan yang dapat meningkatkan minat dan semangat peserta didik. Dalam sebuah seminar yang diadakan oleh Sammy Joe CPS, seorang praktisi fasilitator, praktisi public speaking, dan founder Pintar Bicara Indonesia, dijelaskan secara mendalam mengenai pentingnya ice breaking untuk pengajar dalam menciptakan suasana belajar yang lebih dinamis dan menyenangkan.

Menurut Sammy Joe, ice breaking adalah langkah awal yang sangat krusial dalam sebuah sesi pembelajaran. Kegiatan ini bertujuan untuk mencairkan suasana, membangun keakraban antar peserta, serta meningkatkan keterlibatan mereka dalam proses belajar. Sebuah sesi pembelajaran yang dimulai dengan ice breaking dapat menciptakan atmosfer yang lebih positif, sehingga peserta didik merasa lebih nyaman untuk berinteraksi dan berbagi pendapat. Hal ini, menurutnya, sangat penting, terutama ketika peserta didik berasal dari latar belakang yang berbeda-beda.

Dalam praktiknya, ice breaking dapat dilakukan melalui berbagai metode, mulai dari permainan sederhana hingga diskusi kelompok. Sammy Joe menekankan bahwa pemilihan metode ice breaking harus disesuaikan dengan karakteristik peserta didik dan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai. Misalnya, untuk kelompok yang lebih kecil, permainan interaktif bisa menjadi pilihan yang tepat, sedangkan untuk kelompok yang lebih besar, diskusi kelompok atau pertanyaan terbuka dapat lebih efektif.

Salah satu contoh ice breaking yang sering digunakan adalah permainan “perkenalan unik”. Dalam permainan ini, setiap peserta diminta untuk memperkenalkan diri dengan menyebutkan nama dan satu fakta menarik tentang diri mereka. Metode ini bukan hanya membantu peserta saling mengenal, tetapi juga mengurangi rasa canggung yang sering kali terjadi di awal sesi pembelajaran.

Sammy Joe juga menjelaskan bahwa ice breaking bukan hanya bermanfaat untuk menghangatkan suasana, tetapi juga dapat meningkatkan motivasi peserta didik. Ketika peserta merasa terlibat dalam kegiatan yang menyenangkan, mereka cenderung lebih siap untuk menerima materi pembelajaran. Hal ini sesuai dengan teori motivasi yang menyatakan bahwa pengalaman positif dapat memicu rasa ingin tahu dan semangat belajar.

Lebih jauh, Sammy Joe menggarisbawahi pentingnya pengajar untuk memiliki keterampilan dalam melakukan ice breaking. Keterampilan ini meliputi kemampuan untuk membaca suasana, beradaptasi dengan dinamika kelompok, serta menciptakan kegiatan yang relevan dengan materi yang akan diajarkan. Seorang pengajar yang mampu melakukan ice breaking dengan baik akan mampu menciptakan lingkungan belajar yang tidak hanya produktif, tetapi juga menyenangkan.

Sammy Joe memberikan beberapa tips praktis bagi pengajar yang ingin mengimplementasikan ice breaking dalam sesi pembelajaran mereka. Ia menyarankan agar pengajar melakukan persiapan yang matang sebelum sesi, termasuk merancang kegiatan ice breaking yang sesuai dengan tema pelajaran. Selain itu, penting juga untuk memberikan penjelasan yang jelas mengenai tujuan dari kegiatan ice breaking sehingga peserta dapat memahami relevansinya dengan proses belajar yang akan dilakukan.

Dalam dunia pendidikan yang semakin kompetitif ini, kemampuan untuk menciptakan suasana belajar yang menarik dan menginspirasi menjadi semakin penting. ice breaking adalah salah satu cara efektif untuk mencapai tujuan tersebut. Dengan memanfaatkan teknik ini, pengajar tidak hanya dapat meningkatkan minat dan semangat peserta didik, tetapi juga membangun fondasi yang kuat untuk proses pembelajaran yang lebih mendalam. Sammy Joe CPS, melalui pengalamannya sebagai praktisi dan fasilitator, secara jelas menunjukkan bahwa ice breaking adalah alat yang sangat berharga dalam meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia. (*/rri/red)

 

Tags: , , ,

Berita Terkait

Tinggalkan komentar

Silahkan masuk atau daftar terlebih dahulu untuk memberi komentar.