Pemilu, Peluang Kontribusi Bagi Kinerja Ekonomi

Yovie Wicaksono - 29 September 2023
Suara warga adalah artikel atau opini pribadi penulis dan bukan representasi redaksi Super Radio
Ilustrasi. Foto: (Medcom.id)

Oleh: Andhika Wahyudiono, Dosen UNTAG Banyuwangi

Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menyatakan, pelaksanaan Pemilihan Umum (Pemilu) yang akan diadakan pada 2024 akan memberikan pengaruh positif terhadap kinerja ekonomi Indonesia. Pesta demokrasi ini diharapkan akan meningkatkan belanja pemerintah, belanja konsumsi masyarakat, serta belanja calon legislatif (caleg).

Kepala Pusat Kebijakan Ekonomi Makro Badan Kebijakan Fiskal (BKF), Abdurohman, mengatakan, konsumsi pemerintah terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) akan meningkat sekira 0,75 persen pada 2023 dan 1 persen pada 2024 karena dampak dari Pemilu. Untuk mendukung pemilu ini, anggaran sebesar Rp 70,6 triliun telah dialokasikan dari tahun 2022 hingga 2024. Dampak lainnya adalah peningkatan konsumsi dari Lembaga Non Profit Rumah Tangga sebesar 4,72 persen pada2023 dan 6,57 persen pada 2024.

Para calon anggota DPR dan DPRD juga diperkirakan akan melakukan belanja dengan jumlah yang signifikan, yaitu sekira Rp 1 miliar per orang untuk caleg DPR dan Rp 200 juta per orang untuk caleg DPRD. Selain itu, dampak Pemilu juga diperkirakan akan berdampak pada konsumsi masyarakat secara tidak langsung sebesar 0,14 persen pada 2023 dan 0,21 persen pada 2024. Namun, Abdurohman optimis bahwa ekonomi Indonesia dapat tumbuh sebesar 5,1 persen pada 2023 dan 5,2 persen pada 2024.

Menurut Abdurohman, peningkatan konsumsi pemerintah, belanja caleg, dan konsumsi masyarakat sebagai dampak dari Pemilu akan memberikan stimulus ekonomi bagi Indonesia. Belanja pemerintah yang meningkat akan mendorong pertumbuhan ekonomi melalui pembangunan infrastruktur dan program pemerintah lainnya.

Sementara itu, belanja caleg akan mendorong konsumsi dalam perekonomian yang pada gilirannya dapat meningkatkan pertumbuhan sektor-sektor terkait, seperti sektor usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Selain itu, naiknya konsumsi masyarakat secara tidak langsung juga akan berimbas pada peningkatan kegiatan bisnis di berbagai sektor.

Namun, meskipun Pemilu dapat memberikan dampak positif pada pertumbuhan ekonomi, tetap ada risiko yang perlu diwaspadai, terutama terkait dengan pelemahan ekonomi global. Oleh karena itu, langkah-langkah dan kebijakan yang hati-hati dan bijaksana perlu diambil untuk menjaga stabilitas ekonomi. Diperlukan juga pengawasan yang ketat dalam penggunaan anggaran agar tidak terjadi penyalahgunaan dana dalam rangka pelaksanaan Pemilu.

Pemilu sendiri adalah suatu proses penting dalam kehidupan berdemokrasi yang dilakukan oleh masyarakat Indonesia dengan tujuan memilih wakil rakyat dan pimpinan pemerintahan dalam jangka waktu yang telah ditentukan. Pemilu juga memiliki potensi untuk memberikan kontribusi positif terhadap kinerja ekonomi Indonesia. Seiring dengan peningkatan belanja pemerintah dan belanja calon legislatif serta konsumsi masyarakat, Pemilu 2024 diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi dan menciptakan stabilitas yang lebih baik.

Namun, dalam menghadapi risiko pelemahan ekonomi global, perlu dilakukan langkah-langkah yang hati-hati dan kebijakan yang bijaksana demi menjaga stabilitas ekonomi. Pemerintah perlu melindungi pasarnya dari dampak-dampak ekonomi global, seperti penurunan harga komoditas dan depresiasi nilai tukar. Pengaturan yang ketat dan intensif terhadap produk impor dan ekspor juga perlu dilakukan untuk menjaga kestabilan harga dan mengurangi dampak pelemahan ekonomi dunia terhadap perekonomian nasional.

Selain itu, dalam rangka menjaga integritas dan demokrasi, pengawasan yang ketat dan transparan terhadap penggunaan anggaran Pemilu perlu dilakukan. Kejadian-kejadian penyalahgunaan dana pada Pemilu sebelumnya harus dihindari. Segala bentuk benturan kepentingan dan ketidaknetralan terhadap penyelenggara Pemilu harus diawasi dan diberantas.

Lebih lanjut, Pemilu juga dapat menjadi peluang untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pembangunan ekonomi. Partisipasi masyarakat dapat meningkatkan sentimen positif terhadap ekonomi dan menciptakan lingkungan sosial yang stabil. Pemilu dapat juga menjadi sarana untuk mendesentralisasi kekuasaan dan meningkatkan pembangunan daerah. Pasca-Pemilu, pemerintah dapat fokus pada program-program pembangunan daerah di wilayah-wilayah yang belum terjangkau dan mengalami ketimpangan pembangunan.

Dalam kesimpulannya, Pemilu yang akan diselenggarakan pada 2024 mendatang diharapkan dapat memberikan kontribusi positif terhadap kinerja ekonomi Indonesia. Namun, dalam menghadapi risiko pelemahan ekonomi global, perlu dilakukan upaya-upaya hati-hati dan kebijakan yang bijaksana untuk menjaga stabilitas ekonomi. Selain itu, pengawasan yang ketat dan partisipasi masyarakat dalam pembangunan ekonomi perlu dilakukan agar Pemilu dapat memberikan manfaat yang optimal bagi Indonesia. (*) 

Tags: , ,

Berita Terkait

Tinggalkan komentar

Silahkan masuk atau daftar terlebih dahulu untuk memberi komentar.