Misteri “Kamis Putih” dan Relevansinya dengan Situasi Sosial Politik Kini

SR, Surabaya — Umat Katolik dunia memulai Trihari Suci dengan perayaan “Kamis Putih”, sebuah momen sakral yang menandai Perjamuan Malam Terakhir antara Yesus dan para murid-Nya.
Pastor Kepala Paroki Hati Kudus Yesus (HKY) Katedral Surabaya, RD. Cornelius Triwidya Tjahja Utama, menjelaskan, “Kamis Putih” memiliki makna spiritual bagi umat. “Yesus mengadakan perjamuan malam terakhir bersama para murid sebelum wafat-Nya pada hari Jumat. Perjamuan ini menjadi simbol persaudaraan. Kasih persaudaraan Tuhan dalam hidup. Itulah misteri Kamis Putih,” ujar romo yang akrab disapa Romo Tommy.
Dalam misa “Kamis Putih”, terdapat upacara pembasuhan kaki, Romo Tommy menjerlaskan, ini adalah sebuah tindakan simbolis yang menunjukkan pelayanan Yesus kepada para murid, dan menjadi pengingat bahwa setiap umat Kristiani dipanggil untuk melayani sesama dengan kasih.
“Tapi secara khusus, melalui perjamuan malam terakhir ini, kita diingatkan untuk berani lebih setia kepada Tuhan Yesus,” ujar Romo Tommy.
Setelah perayaan Ekaristi Kamis Putih, dilanjutkan dengan perarakan Sakramen Maha Kudus dan tuguran, yakni malam berjaga bersama Tuhan di hadapan Sakramen. Tuguran mengingatkan umat ketika Yesus bergumul dalam doa di Taman Getsemani, saat Ia mengajak para murid untuk berjaga, namun mereka tertidur.
“Yesus sendiri yang menghadapi pergulatan batin sebelum Jumat Agung yang mengerikan. Dulu tuguran bisa sampai pagi, sekarang kita batasi hingga tengah malam,” jelas Romo Tommy.

Tuguran bukan kegiatan wajib, namun menjadi kesempatan bagi umat untuk menemani Yesus dalam kesunyian dan doa. “Ini momen rekonsiliasi, pertobatan, dan kesiapan kita untuk beranjak lebih setia kepada Tuhan,” tambahnya.
“Kamis Putih” juga menjadi penutup masa Pra-paskah dan pembuka Trihari Suci. Pada “Kamis Putih” ini, seluruh salib dan perwujudan Yesus di dalam lingkungan gereja ditutup dengan kain berwarna ungu. Katekis Martinus Sumarno menjelaskan, warna ungu dalam liturgi melambangkan pertobatan.
“Masa pekan suci dimulai dengan mengenang sengsara Yesus Kristus. Umat diajak untuk bertobat dan memulai masa sengsara,” jelasnya.
Penutupan dengan kain ini, kata Martinus, merupakan simbolisasi dari awal masa sengsara Tuhan Yesus. Simbol-simbol seperti salib dan patung yang sebelumnya ditutup, akan dibuka kembali bertahap seusai ibadat Jumat Agung dan dibuka secara penuh saat Sabtu Suci sebagai bagian dari penghormatan akan kebangkitan. “Dalam tradisi liturgi, altar dikosongkan setelah misa Kamis Putih dan tuguran,” paparnya.

Di Momen awal Tri Hari Suci ini, Romo Tommy menegaskan, perayaan “Kamis Putih” dan seluruh rangkaian Paskah tahun ini cukup spesial sebab Bapak Suci Paus Fransiskus melihat keadaan global seluruh bangsa maka tahun ini ditetapkan sebagai tahun pengharapan. “Umat diajak berani mengungkapkan iman. Menjadi pribadi yang mampu berjalan bersama untuk jalan yang baik di situasi sosial politik dan ekonomi yang sulit,” jelasnya.
Romo Tommy menambahkan, banyaknya orientasi ekonomi terkadang terjadi gesekan dan konflik di berbagai negara. Masalah kemiskinan dan pengangguran serta krisis global masih menghantui.
“Kita mengajak umat Katolik pada rangkaian Paskah tahun ini untuk berani menjadi penabur benih Injil dan sukacita dengan jalan semakin solider dengan mereka yang membutuhkan. Sebagai orang Kristiani juga berani tidak menghidupi diri sendiri tapi juga bagi mereka yang kesulitan,” paparnya.
Maka, kata Romo Tommy, di perayaan ini selalu ada aksi sosial sebagai wujud hadirnya gereja dan umat Katolik untuk merangkul seluruh manusia yang mengalami kesulitan.
“Harapan besar kita adalah umat sungguh-sungguh mengalami Tuhan Yesus sebagai Imam, Nabi, dan Raja yang membawa kabar sukacita. Diharapkan umat semakin berani dengan terlibat aktif menghadirkan kasih, kepedulian, dan kebenaran, sehingga umat Kristiani dapat semakin menjadi garam dan terang dunia,” tutupnya. (nio/red)
Tags: jalan salib, kamis putih, katedral, paskah, superradio.id, surabaya
Berita Terkait
Tinggalkan komentar
Silahkan masuk atau daftar terlebih dahulu untuk memberi komentar.