Menkes Himbau Jemaah Haji Waspadai Mers-COV

Yovie Wicaksono - 14 August 2017
Gubernur Jawa Timur Soekarwo memberangkatkan Calon Jamaah Haji Kloter Pertama Embarkasi Surabaya, di Asrama Haji Sukolilo (foto : Superradio/Srilambang)

SR, Jakarta – Menteri Kesehatan Nila Farid Moeloek mengingatkan kepada seluruh jamaah yang sedang melaksanakan ibadah Haji untuk berhati-hati dengan kemungkinan munculnya penyakit Mers-COV. Jamaah Haji disarankan memakai masker pelindung hidung dan mulut di tempat ramai, seperti Masjid Nabawi, Masjidil Haram dan tempat lainnya, serta mengikuti etika kesehatan dasar saat bersin atau batuk.

Demikian disampaikan Menteri Kesehatan Nila Moeloek, menanggapi berita di media massa yang menyebutkan adanya dua kasus baru Mers-COV yang menimpa ekspatriat wanita berusia 38 dan 42 tahun. Keduanya didiagnosis positif virus Mers di Dawmat Al-Jandal di Provinsi Al-Jouf. Kejadian ini ditemukan di Utara Saudi, di luar kota haji, beberapa ratus kilometer dari Mekkah.

Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Kementerian Kesehatan dr. M. Subuh menjelaskan, memang kasus Mers-COV secara sporadis tetap terjadi di Saudi dan seringkali berupa infeksi nosokomial di kalangan healthworkers pada fasilitas pelayanan kesehatan yang merawat pasien Mers-COV.

Kewaspadaan dan kesiagaan harus tetap dilakukan sepanjang tahun, meskipun belum terjadi penyebaran ke berbagai negara, dan belum ada laporan tentang jemaah dari luar Arab Saudi yang terinfeksi Mers-COV sejak 2012, dan di laporkan belum terjadinya sustained transmission di sana.

Menyikapi pemberitaan media tentang adanya kasus Mers di atas, Kepala Pusat Kesehatan Haji Indonesia, Eka Jusuf Singka, meminta kepada seluruh petugas kesehatan Haji di Arab Saudi untuk mengoptimalkan upaya promotif dan preventif kepada jemaah haji yang sudah berada di Makkah maupun yang masih di Madinah.

“Jamaah juga diharuskan mencuci tangan dengan sabun, terutama setelah berada di WC umum atau toilet umum. Jangan menggosok-gosokkan tangan ke mata atau hidung jika tangan belum dicuci dengan sabun,” kata Eka.

Lebih lanjut, ia juga mengingatkan agar jemaah haji tidak berfoto-foto atau dekat-dekat dengan unta. Sebab, unta dicurigai sebagai medium penularan virus Mers-COV.

Hingga saat ini seluruh pasien jemaah Haji Indonesia yang dirujuk ke RSAS tidak ada yang terindikasi Mers-COV berdasarkan konfirmasi laboratorium.(ns/red)

Tags: , , , , ,

Berita Terkait

Tinggalkan komentar

Silahkan masuk atau daftar terlebih dahulu untuk memberi komentar.