Mahasiswa Tantang Integritas PDI Perjuangan, Yordan Jawab Tegas

Yovie Wicaksono - 4 October 2025
Para mahasiswa Sosiologi Unesa foto bersama Wakil Sekretaris DPD PDI Perjuangan Jatim Yordan M Batara-Goa usai audiensi di kantor DPD Jalan Kendangsari 57 Surabaya. (foto: vico wildan)

SR,Surabaya — Mahasiswa Sosiologi Universitas Negeri Surabaya datangi DPD PDI Perjuangan Jatim untuk audiensi beberapa isu yang hangat diperbincangkan publik. Di antaranya tentang kerusuhan yang terjadi pada Agustus lalu, hingga perilaku korupsi kader partai di pemerintahan.

Salah seorang mahasiswi Sosiologi Unesa aktif bertanya saat audiensi dengan Pengurus DPD PDI Perjuangan Jatim, di Kendangsari 57 Surabaya. (foto: vico wildan)

“Bagaimana PDI Perjuangan menyikapi kerusuhan Agustus di Surabaya dan kota lain di Jatim,” tanya Naufaal Raissul, pimpinan rombongan mahasiswa Unesa. Wakil Sekretaris Bidang Program DPD PDIP Jatim, Yordan M Batara-Goa, menjelaskan

PDI Perjuangan saat ini berperan sebagai partai penyeimbang. Ia menekankan bahwa partai tidak ingin terjebak dalam polarisasi politik dan lebih memilih untuk menjaga stabilitas serta memperjuangkan kepentingan rakyat melalui jalur konstitusional dan dialogis.

Yordan yang juga Plt Ketua DPC PDI Perjuangan Surabaya menyoroti praktik politik uang yang melibatkan oknum kader atau petugas partai yang menjabat di pemerintahan. Ia menyampaikan kritik terhadap sistem Pemilu saat ini yang dinilai membuka celah bagi praktik tersebut.

“Dengan sistem pemilu saat ini, sangat rentan sekali oknum melakukan money politik. Penyakit ini sudah mendarah daging, mulai dari pemilihan kepala desa. Akhirnya orang yang memiliki uang sangat banyak bisa berkuasa, terlepas dari kompetensinya. Jika pemilu rakyat hanya memilih partai, maka partai bisa memilih kader yang berkompetensi. Karena masyarakat kita ini sulit, semakin miskin semakin mudah terpengaruh oleh money politik,” tegas anggota Komisi A DPRD Jatim itu.

Wakil Sekretaris Bidang Program DPD PDIP Jatim, Yordan M Batara-Goa saat menerima rombongan mahasiswa Unesa di Kantor DPD Jatim, Jalan Kendangsari 57 Surabaya. (foto: vico wildan/super radio)

Untuk memastikan kadernya menjalankan tugas dan misi partai, PDI Perjuangan punya alat mengawasi kinerja kader yang menjabat sebagai petugas partai di pemerintahan. “Kami punya metode pengawasan internal melalui aplikasi MPP, yang dirancang untuk memantau dan memastikan bahwa kader benar-benar menjalankan tugasnya secara profesional dan sesuai dengan nilai-nilai partai,” tandas Yordan.

Menutup diskusi, Yordan menyampaikan harapan besar terhadap generasi muda, khususnya mahasiswa, sebagai calon pemimpin masa depan. Ia mendorong mereka untuk terus belajar, berorganisasi, dan berkontribusi dalam membangun bangsa dengan semangat kebangsaan dan integritas

“PDI Perjuangan memberi wadah bagi mahasiswa dan anak muda salah satunya melalui Taruna Merah Putih. Kader-kader muda ini senantiasa dilatih agar mampu mengimplementasikan Pancasila,” pungkasnya.(js/red)

 

 

 

Tags: , , ,

Berita Terkait

Tinggalkan komentar

Silahkan masuk atau daftar terlebih dahulu untuk memberi komentar.