Lumbung Sodaqoh Peduli Umat, Wujud Kepedulian Antar Warga Desa Bringinan

Yovie Wicaksono - 9 January 2023

SR, Ponorogo – Bagi sebagian masyarakat Indonesia, Jumat dinilai sebagai salah satu hari yang sakral dan istimewa, terlebih pada malam Jumat Legi (manis).

Dalam perspektif keagamaan, hari Jum’at dinilai sebagai hari yang agung, sekaligus menjadi waktu di mana pahala seseorang yang beramal baik akan dilipatgandakan.

Berdasarkan keyakinan tersebut, masyarakat di Desa Bringinan, Kecamatan Jambon, Kabupaten Ponorogo memanfaatkan tmalam Jumat Legi untuk bersedekah, berbagi untuk sesama warga desa yang membutuhkan melalui Lumbung Sodaqoh Peduli Umat.

Kepala Desa Bringinan, Barno mengatakan, Lumbung Sodaqoh Peduli Umat yang diinisiasi oleh eks Pekerja Migran Indonesia (PMI) di desa setempat pada 2016 lalu ini pada dasarnya bertujuan memudahkan para PMI di luar negeri bersedekah sekaligus membantu tetangga di desa yang membutuhkan.

“Lumbung Sodaqoh Peduli Umat ini ada nomor rekeningnya, jadi yang diluar negeri bisa langsung transfer saja dan tiap malam Jumat Legi selalu terisi,” ujar Barno.

“Menariknya, yang mengirim itu kita tidak tau siapa karena tidak ada yang konfirmasi dan kita juga tidak cek mutasi rekening. Jadi yang transfer murni membantu tidak ada kepentingan, niatnya membantu,” sambungnya.

Barno mengatakan, jika dulu hanya PMI dan eks PMI yang bersedekah melalui Lumbung Sodaqoh Peduli Umat, kini warga desa lainnya juga bisa berbagi di sana. Hal tersebut berhasil memantik empati, simpati, dan gotong royong warga desa membantu sesama warga yang membutuhkan.

Setiap malam Jumat Legi, lanjut Barno, Lumbung Sodaqoh Peduli Umat rerata terkumpul uang Rp 1-2 juta. Bahkan pernah hingga mencapai Rp 10 juta.

Hasil dari sedekah tersebut, dirupakan menjadi paket sembako seperti beras, gula, minyak, mie instan yang kemudian dibagikan kepada warga setempat.

“Jadi jumlah paket sembako dan isinya tidak selalu sama, menyesuaikan dengan uang yang terkumpul. Warga yang berhak menerima sedekah pun juga sudah ada daftarnya, berdasarkan kesepakatan musyawarah, jadi tau sama tau,” kata Barno yang juga menjadi panitia Lumbung Sodaqoh Peduli Umat ini.

Sebagai bentuk transparansi dan tanggung jawab penyaluran sedekah, para panitia secara rutin memberikan laporan berupa data maupun foto penyerahan sedekah melalui grub WhatsApp dan Facebook.

Barno mengaku hadirnya Lumbung Sodaqoh Peduli Umat ini sangat membantu dan berdampak positif bagi warga desa, terlebih saat pandemi Covid-19.

“Karena kalau lewat Desa itu kan harus menganggarkan dulu saat memberi bantuan, itu melalui proses administrasi dan cairnya lumayan lama. Tapi kalau lewat Lumbung Sodaqoh Peduli Umat ini kan bisa langsung dieksekusi dan dirasakan dampaknya,” ujar Barno.

Pihaknya berharap, sedekah dari warga dan untuk warga ini dapat bermanfaat sekaligus dapat semakin mempererat rasa persaudaraan serta gotong royong antar warga. (fos/red)

Berita Terkait

Tinggalkan komentar

Silahkan masuk atau daftar terlebih dahulu untuk memberi komentar.