Lautan Buruh Penuhi Kantor Gubernur Jatim di May Day 2025

Yovie Wicaksono - 1 May 2025
Ribuan buruh berbagai elemen membawa tuntutan ketenagakerjaan saat peringatan May Day, Hari Buruh se-Dunia, di depan Tugu Pahlawan, di Jl Pahlawan Surabaya, Kamis (1/5/2025). (foto:hamidiah kurnia/superradio.id)

SR, Surabaya – Puluhan ribu buruh mulai memadati kawasan Kantor Gubernur Jatim, Jalan Pahlawan nomor 110 Bubutan, Surabaya, Kamis (1/5/2025).

Tampak para massa aksi yang tegabung di Federasi Serikat Pekerja Metal Indonsia (FSPMI) mulai berdatangan pukul 14.13 WIB. Sambil berorasi, mereka melakukan long march dari depan Royal Plaza menuju Kantor Gubernur.

Sejenak kawasan Kantor Gubernur Jatim pun berubah jadi lautan manusia. Warna-wani seragam buruh berbagai daerah kompak memadati Jalan Pahlawan nomor 110 tersebut.

Wakil Sekretaris DPW Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) Jawa Timur, Nuruddin Hidayat saat berorasi di May Day 2025. (foto: hamidiah kurnia/superradio.id)

Berbekal spanduk dan banner orasi, mereka membawa 7 tuntutan. Mulai dari  ketenagakerjaan, jaminan sosial, penghapusan pajak (tax amnesty) untuk rakyat kecil, pendidikan, permukiman, transportasi publik, dan usulan menjadikan Gusdur Pahlawan Nasional.

“Ini agar mereka tahu apa yang kita usahakan. May day tidak hanya kontes besar besaran massa, ini hari bersejarah perjuangan kelas pekerja menunjukan kebersamaan kita mengawal kebijakan yang menjadi keinginan kita bersama,” ujar salah satu orator di depan Kantor Gubernur Jatim.

Aparat kepolisan menengok tuntutan-tuntutan buruh yang dijejerkan di banner depan Kantor Gubernur Jatim, Kamis (1/5/2025). (foto: hamidiah kurnia/superradio.id)

Wakil Sekretaris DPW FSPMI Jawa Timur, Nuruddin Hidayat menyebut, Hari Buruh menjadi bukti perjuangan sektor pekerja baik regional maupun nasional. “Tahun lalu di tempat ini gubernur sudah mendengarkan tuntutan kita. Untuk pemerintah dan DPR RI harus membuat UU yang baru,” tegasnya saat berorasi di May Day 2025.

“6 tahun yang lalu gubernur berjanji membuat perda soal pesangon, karena itu di kepemimpinan periode kedua ini kita ingin mengingatkan beliau. Perda ini sangat penting,” tandasnya. (hk/red)

 

Tags: , , , , ,

Berita Terkait

Tinggalkan komentar

Silahkan masuk atau daftar terlebih dahulu untuk memberi komentar.