Komisi B DPRD Surabaya: Revitalisasi Pasar Kembang Sudah 90 Persen

Rudy Hartono - 9 May 2025
(5/5/2025) superradio.id, SR, Surabaya - (foto: antara) (sumber: antara) (*/ant/red) (foto: rri) (sumber: rri) (*/rri/red) (foto: hamidiah kurnia/superradio.id) (foto: niken oktavia/superradio.id) (foto: diva/superradio.id) Komisi B DPRD Kota Surabaya sidaj pembangunan dan revitalisasi Pasar Kembang. (foto:rri)

SR, Surabaya – Komisi B DPRD Kota Surabaya, meninjau langsung pembangunan dan revitalisasi Pasar Kembang, pada Kamis (8/5/2025), yang dilaporkan telah mencapai 90 persen dan menunggu diresmikan Wali Kota Surabaya. “Sisi utara sudah selesai semua, tinggal peresmian ya,” ujar Faridz Afif, Ketua Komisi B, dalam kunjungannya.

Menurutnya, masih terdapat sejumlah pekerjaan di sisi selatan pasar yang belum rampung, namun sudah ada koordinasi lanjutan terkait penyelesaian proyek ini, termasuk rencana bantuan pembangunan dari pihak Bank Jatim. “Pasar Kembang ini adalah ikon Surabaya, jadi perlu banyak pembenahan, baik tampilan luar maupun fasilitas dalamnya. Kalau tempat baru, ya seperti meja-meja pedagang juga perlu ditata bagus,” ujarnya.

Pihaknya berharap tampilan baru pasar  bisa memberikan kenyamanan bagi pedagang maupun pengunjung. Penataan pasar agar lebih rapi dan representatif sangat penting karena bisa menjadi salah satu ikon kota. Faridz juga menekankan perlunya evaluasi terhadap pengelolaan surat sewa stand agar tidak terjadi penyalahgunaan hak atau perpindahan tidak resmi.

“Selama ini klasik, ada yang sewa sampai 30 tahun, ini yang perlu kita cek lagi agar tidak kecolongan,” katanya.

Terkait nilai proyek, revitalisasi Pasar Kembang menelan anggaran sebesar Rp7,9 miliar. Progres pembangunan yang sudah mencapai 90 persen mendapat pendampingan hukum dari Kejari Perak.

Sementara Direktur Utama PD Pasar Surya, Agus Priyo, menambahkan bahwa kerja sama dengan Bank Jatim bukan dalam bentuk CSR, melainkan skema bisnis ke bisnis. “Nantinya akan ada pengelolaan titik reklame yang keuntungannya dialokasikan untuk pembangunan lanjutan,” jelasnya. Dengan konsep ini, mereka berharap pembangunan bisa berlanjut tanpa mengandalkan APBD secara langsung.

Agus juga menjelaskan kapasitas pasar setelah revitalisasi bertambah. Untuk lantai 2 ada 260 unit kios. Selain itu, ia juga menekankan bahwa penataan ulang sudah dilakukan termasuk sistem monetisasi, sistem ekonomi pasar, serta pembenahan dokumen legalitas pemilik stand agar tidak terjadi penyalahgunaan sewa jangka panjang.

“Kalau ditambah hasil kerja sama dengan Bank Jatim, bisa mencapai 400 pedagang. Mereka bahkan minta tambah, artinya ini menunjukkan animo yang tinggi,” ujarnya.

Mengenai fasilitas umum, termasuk parkir dan keamanan, PD Pasar telah menyiapkan ruang parkir untuk 40-50 mobil dan area motor yang fleksibel, meski sebagian lahan parkir terpotong oleh pembangunan tangki air darurat. “Tangki itu dibangun sebagai antisipasi bencana seperti kebakaran,” ujar Agus.

Komisi B juga memberi perhatian pada kebersihan dan ketertiban. Beberapa catatan kecil seperti sampah di area depan dan kondisi sebagian area dalam pasar masih harus dibenahi. ​(*/rri/red)

 

Tags: , , , ,

Berita Terkait

Tinggalkan komentar

Silahkan masuk atau daftar terlebih dahulu untuk memberi komentar.