Ini Gagasan 3 Srikandi Pilgub soal Cita-Cita Jatim 5 Tahun ke Depan
SR, Surabaya – Gelaran debat kedua Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jatim resmi usai pada Minggu (3/11/2024). Acara pun berlangsung meriah. Adu gagasan terasa intens antar pasangan calon (paslon).
Salah satunya yang terjadi pada tiga Calon Gubernur Jatim yakni Luluk Nur Hamidah, Khofifah Indar Parawansa, dan Tri Rismaharini. Pada closing statement, Tiga srikandi Pilgub itu menyampaikan gagasannya untuk Jawa Timur 5 tahun ke depan.
Di nomor urut 3, Tri Rismaharini menegaskan komitmennya pada pendidikan gratis termasuk persoalan rayonisasi yang menyulitkan masyarakat.”Anak-anak ku se-jawa timur, pendidikan gratis untuk SMA/SMK sederajat itu akan terjadi dengan sesungguhnya,” ujarnya di closing statement Debat Kedua Pilgub di Grand City.
Risma pun mengaku siap menjadi “Mak-e Jawa Timur” yang duduk bersama masyarakat, menyelesaikan persoalan. Menciptakan lapangan kerja, membangun ekonomi bersama wong cilik. “Kita bisa bersama-sama akan menciptakan lapangan kerja dan usaha. Dan para ibu-ibu mari kita bersama untuk meningkatkan pendapatan dengan bekerja dari rumah,” tuturnya.
Tak hanya itu, Risma juga menjanjikan birokrasi bersih dan akuntabel disertai insentif untuk aparatur desa hingga provinsi yang berprestasi melayani publik. Seperti dulu, saat Ia menjabat sebagai Walikota Surabaya.
Berbeda dengan Risma, paslon nomor urut 1 Luluk Nur Hamidah menekankan perubahan untuk Jawa Timur yang lebih baik. Ia menjanjikan kepemimpinannya akan menghadirkan tata kelola baru yang mengakhiri kelaparan, kemiskinan, dan betul-betul bekerja untuk seluruh rakyat bukan golongan tertentu.
“Kami akan menghadirkan sebuah kepemimpinan baru, tata kelola baru yang benar-benar hadir untuk seluruh rakyat jawa timur bukan untuk keluarga sendiri, bukan untuk kelompok sendiri, tapi untuk keadilan kesejahteraan kemakmuran seluruh rakyat jawa timur,” jelasnya.
Sementara itu, paslon nomor urut 2 Khofifah Indar Parawansa menjadikan closing statement sebagai ajang pamer keberhasilannya memimpin jatim selama 5 tahun. Ia menjabarkan prestasi Jatim yang berhasil memiliki desa mandiri terbanyak se-Indonesia dan menurunkan angka kemiskinan ekstrem sebesar 3,74 persen poin dalam kurun waktu tahun 2020-2024.
“Terima kasih pada semua kepala desa bahwa desa mandiri di jawa timur tertinggi di antara seluruv provinsi di indonesia, 4000 lebih desa mandiri. Selama kami memimpin, kemiskinan ekstrem di Jawa Timur turunnya paling ekstrem 4,4 persen 2020 menjadi 0,66 persen,” tutur Khofifah. (hk/red)
Tags: closing statment, debat publik, pilgub jatim
Berita Terkait
Tinggalkan komentar
Silahkan masuk atau daftar terlebih dahulu untuk memberi komentar.