Gethuk dan Tahu Kuning, Makanan Khas Kediri yang Diminati Selama Libur Lebaran

Yovie Wicaksono - 29 June 2017
Sejumlah pemudik memadati salah satu gerai penjual jajanan khas Kediri untuk dijadikan oleh-oleh bawaan (foto : Superradio/Rahman Halim)

buSR, Kediri – Momentum Lebaran menjadi saat yang ditunggu oleh kebanyakan pemudik, dengan mencari kuliner atau jajanan khas di suatu daerah untuk dijadikan oleh-oleh bawaan keluarga di rumah.

Seperti yang terjadi di pusat kuliner makanan dan minuman khas Kediri, tampak dipenuhi oleh pengunjung yang sebagian besar merupakan pemudik. Salah satunya di pusat oleh-oleh khas Kediri di Jalan Yos Sudarso, Kota Kediri.

Antrian mobil, dan kendaraan roda dua dari luar daerah terlihat terpakir di sepanjang Jalan Yos Sudarso, didepan toko yang menjual jajanan atau oleh-oleh khas Kediri. Kebanyakan pengunjung berasal dari Kediri, Tulunganggung, Blitar serta daerah lain di luar kota.

Sony (45) salah satu pemudik mengatakan, sebelum kembali bekerja di Surabaya, ia bersama keluarga menyempatkan untuk mampir membeli oleh-oleh untuk kerabat di Surabaya. Oleh-oleh yang dibeli diantaranya Tahu Kuning dan Gethuk Pisang khas Kediri.

“Kami dari Tulunganggung, dalam rangka silaturahmi berkunjung ke rumah saudara. Ini beli makanan di Kediri buat buat oleh-oleh keluarga di Surabaya,” kata Sony.

Menurutnya, tahu Kediri layak dijadikan oleh-oleh karena memiliki citra rasa yang khas. Selain itu, tahu Kediri rasanya lebih enak jika dibanding tahu biasa lainya.

“Per-besek, tadi saya beli Rp. 32 ribu. Sementara getuk pisang per biji Rp. 7 ribu,” ujarnya.

Tingginya jumlah permintaan makanan khas atau oleh-oleh Kediri pada momentum Lebaran kali ini, mengakibatkan terjadinya perubahan harga jual. Menurut salah satu pemilik toko, Amiyati Dewi, jika dibandingkan hari biasa dengan lebaran tahun ini, jumlah pengunjung meningkat 3 kali lipat. Kebanyakan makanan khas yang dicari pemudik adalah Tahu dan Gethuk Pisang.

“Tahu dan gethuk pisang itu pasti dicari banyak pemudik,” ungkapnya.

Kenaikan harga Tahu dan Gethuk Pisang karena produk makanan itu tidak bisa lama disimpan dan harus dijual seketika. Bila pada hari biasa, tahu dijual per-besek Rp. 25 ribu. Namun sekarang naik harganya menjadi Rp. 30 ribu per-besek. Sedangkan untuk Gethuk Pisang, sebelumnya dijual per-biji Rp. 8 ribu, kini berubah harga menjadi Rp. 10 ribu. Sedangkan untuk Stik Tahu, semula Rp. 12.500 naik menjadi Rp. 13.500.

“Kenaikan harga ini untuk membayar para pekerja atau pengrajin tahu yang setiap harinya selalu bekerja,” kata Amiyati.

Karena ramainya pengunjung yang datang, pemilik usaha pusat jajanan dan oleh-oleh di Kediri memperpanjang waktu buka toko hingga larut malam.

“Mumpung ramai, jam bukanya ditambah. Kalau hari biasa saya tutupnya sampai setengah sembilan malam. Tetapi jika ramai begini sampai jam sepuluh malam,” pungkasnya.(fl/red)

Tags: , , , , , ,

Berita Terkait

Tinggalkan komentar

Silahkan masuk atau daftar terlebih dahulu untuk memberi komentar.