Cegah Warga ke Luar Negeri, Banyuwangi Gelar Pelatihan Usaha

SR, Banyuwangi – Untuk mengurangi warganya bekerja di luar negeri, Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Banyuwangi menggelar Sosialisasi Pelatihan Mengelola Usaha Bagi Keluarga Buruh Migran Indonesia (BMI dan Purna BMI di Kecamatan Muncar, Selasa (21/2/2017) – Kamis (23/2/2017). Sosialisasi ini diikuti 40 BMI purna dari berbagai kecamatan di Banyuwangi.
Hari pertama sosialisasi, diisi pemaparan Heppy Sujono dari Klinik Koperasi Kabupaten Banyuwangi tentang tata cara mengatur keuangan hasil usaha, dan hari kedua perwakilan dari BNI Cabang Banyuwangi berbagi tentang cara mengelola hasil pertanian dan Keuangan.
Kepala Seksi Pelatihan dan Produktivitas Dinas Tenaga Kerja Banyuwangi Masduki menjelaskan, tujuan acara ini adalah memberikan bekal kepada keluarga BMI dan BMI Purna tentang tata cara mengelola dan mengatur usahanya yang sudah berjalan.
“Agar supaya para BMI purna dan keluarga lebih memahami pengelolaan manjemen keuangan, agar bisa untuk mengembangkan kewirausahaan di kampung halaman, agar tidak berfikiran lagi untuk bekerja ke luar negri,” ujarnya kepada Superradio, Rabu (22/2/2017).
Para peserta yang sebagian besar pernah bekerja di Taiwan, Hongkong dan kawasan Timur Tengah ini sangat antusias dalam mengikuti acara. “Ini sangat bermanfaat bagi kami para BMI purna, karena selama ini kami bingung apa yang harus di lakukan setelah pulang kekampung halaman. Banyak godaan jika tidak punya usaha yang ujung ujungnya kembali ke luar negeri untuk bekerja,”jelas Sri Rahayu yang pernah bekerja di Taiwan selama enam tahun.
Sementara itu, Masduki mengatakan, “Untuk besok semua diwajibkan mempraktekan apa yang telah di ajarkan selama dua hari ini. Menurut rencana, besok membuat VCO atau sejenis minyak sari kelapa yang sangat bagus buat kesehatan keluarga dan nantinya bisa dipraktekkan di rumah atau secara berkelompok, dan harapan kami bisa menjadi wirausaha baru untuk para BMI purna dan keluarga.” (ka/red)
Tags: banyuwangi, bmi, disnakertrans, hongkong, taiwan, timur tengah, tki
Berita Terkait
Tinggalkan komentar
Silahkan masuk atau daftar terlebih dahulu untuk memberi komentar.