Calon Jamaah Haji Asal Kediri Masih Banyak Bawa Barang yang Dilarang
SR, Kediri – Sejumlah barang bawaan calon jamaah haji asal Kabupaten Kediri, disita petugas bandara dan petugas Asrama Haji Sukolilo Surabaya. Jumlah sitaan ini diperkirakan lebih dari seratus unit, yang terdiri dari berbagai jenis barang, terutama benda tajam seperti gunting, pisau dan paku.
Sementara barang lainya yang juga diamankan berupa benda cair seperti kosmetik atau hand body lotion, pasta gigi, infus, bumbu masakan, sambal, dan kecap, serta beberapa barang bawaan lainya.
Menurut Humas Kementerian Agama Kabupaten Kediri, Paolo Jose Xemenes, pihak Kemenag Kabupaten Kediri sebelumnya telah melakukan sosialisasi kepada para calon jamaah haji terkait larangan tersebut.
“Padahal kita sudah memberitahukan itu ketika ada acara pembinaan dan manasik, baik di tingkat Kecamatan maupun di tingkat Kabupaten,” terang Paolo, Rabu (2/8/2017).
Para calon jamaah haji diduga tidak mengindahkan saran tersebut, kemungkinan karena mereka ragu atas informasi itu. Muncul kekhawatiran atau anggapan jika barang kebutuhan yang diperlukan, tidak tersedia disana.
“Seharusnya tidak dibawa, karena kebutuhan di tanah suci telah disediakan oleh Kementerian Agama RI,” tuturnya.
Paolo mengatakan, bahwa barang sitaan yang tidak boleh dibawah selama dalam penerbangan, dapat diambil kembali oleh perwakilan pihak keluarga dengan datang langsung ke kantor Kementrian Agama Kabupaten Kediri.
Jumlah calon jamaah haji asal Kabupaten Kediri yang diberangkatkan ke Arab Saudi pada tahun 2017 sebanyak 1.244 orang yang diberangkatkan dalam 3 kloter. Dari 1.244 jamaah haji yang akan berangkat, 173 calon jamaah haji sempat tertunda keberangkatanya menuju Asrama Haji Sukolilo, karena terganjal kepengurusan Visa yang belum selesai. Mereka kemudian diberangkatkan keesokan harinya menuju asrama haji, dan tergabung dalam kloter 4.(fl/red)
Tags: asrama haji, baw abarang dilarang, calon jamaah haji, disita petugas, kediri
Berita Terkait
Tinggalkan komentar
Silahkan masuk atau daftar terlebih dahulu untuk memberi komentar.