Berikut Risiko Terlalu Banyak Mengonsumsi Daging

Yovie Wicaksono - 31 July 2020
Ilustrasi olahan daging kurban. Foto : (1001 Resep Masakan)

SR, Surabaya – Perayaan Hari Raya Iduladha memang identik dengan daging sapi maupun kambing. Tak mengherankan jika menu yang tersaji di meja makan adalah hidangan berbahan daging, baik daging kambing atau daging sapi.

Dokter Karin Wiradarma dari KlikDokter mengatakan, memang tidak ada larangan untuk mengonsumsi daging, karena mengandung beragam zat gizi penting seperti protein, vitamin B, zink, dan zat besi yang dibutuhkan oleh tubuh. Namun, anda juga wajib berhati-hati dan membatasi porsi daging yang dikonsumsi agar tidak berlebihan.

“Meski sangat bermanfaat untuk tubuh, terlalu banyak makan daging tetap bisa memberikan dampak negatif bagi kesehatan. Mulai dari keluhan yang ringan hingga yang serius dan mengancam nyawa,” ujar Karin Wiradarma.

Adapun risiko dari terlalu banyak mengonsumsi daging, seperti berikut ini:

1. Bau mulut

Menurut Karin, mengonsumsi daging terlalu banyak dapat menyebabkan bau mulut atau halitosis. Kondisi ini bisa terjadi karena daging mengandung banyak protein, yang nantinya akan diubah menjadi benda keton.

“Keton inilah yang menjadi biang keladi timbulnya bau mulut,” ujarnya.

2. Sembelit atau konstipasi

Sembelit atau konstipasi juga bisa terjadi pada orang yang kebanyakan makan daging. Sebab, daging hampir tidak memiliki serat, sehingga saluran pencernaan Anda bisa saja “tersumbat”. Terlebih jika anda juga tidak mengonsumsi sayuran.

“Karena asupan serat yang kurang, konstipasi tak bisa dihindari lagi. Bila konstipasi tidak segera ditangani, risiko terjadinya wasir akan melonjak tinggi,” katanya.

3. Gampang haus

Konsumsi daging yang berlebihan akan menumpuk nitrogen (hasil pemecahan protein) di dalam darah. Tubuh akan berusaha mengeluarkan kelebihan nitrogen tersebut, salah satunya melalui urine.

“Apabila kadar nitrogen terlalu tinggi, air yang keluar dari tubuh melalui urine juga akan sangat banyak. Jika tidak diimbangi dengan minum air putih yang cukup, dehidrasi tak bisa dihindari lagi,” ujarnya.

4. Berat badan naik

Jika setelah Hari Raya Iduladha atau Idulfitri berat badan malah bertambah, hal ini tidak mengherankan. Apalagi jika Anda mengonsumsi terlalu banyak daging.

“Mengonsumsi daging tinggi lemak dapat meningkatkan berat badan dan kadar kolesterol Anda. Daging yang rendah lemak pun dapat menyebabkan kenaikan berat badan, apalagi bila jumlah yang masuk ke tubuh terlalu banyak,” kata Karin.

5. Kolesterol tinggi

Cara pengolahan daging yang tidak tepat, seperti digoreng atau menggunakan banyak santan dapat meningkatkan kadar kolesterol yang ada di dalamnya. Jika Anda mengonsumsinya secara berlebihan, yang akan terjadi kemudian adalah kolesterol tinggi.

“Kolesterol tinggi biasanya tidak bergejala. Namun pada beberapa kasus, kondisi tersebut bisa menyebabkan sakit kepala, rasa tidak nyaman di tengkuk, kesemutan atau kebas dan nyeri di dada,” ujarnya.

6. Peradangan di dalam tubuh

Penelitian menyebutkan bahwa lemak jenuh yang ada pada daging dapat meningkatkan peradangan di dalam tubuh. Jika Anda mengonsumsi daging terlalu banyak, bukan tidak mungkin laju peradangan akan sangat cepat sehingga fungsi organ-organ penting bisa mengalami gangguan.

Mengonsumsi daging kurban saat Iduladha memang sah-sah saja. Namun, Anda harus berhati-hati agar tidak tergiur untuk mengonsumsinya secara berlebihan.

Namun jika Anda sudah telanjur mengalami akibat dari kebanyakan makan daging seperti yang dipaparkan di atas, sebaiknya segera konsumsi sayuran dan buah-buahan. Jika perlu, Anda bisa berhenti makan daging untuk sementara waktu hingga kondisi Anda membaik. Apabila Anda sudah telanjur mengalami tanda dan gejala yang disebutkan di atas, maka segera berobat ke dokter. (*/red)

 

Tags: , ,

Berita Terkait

Tinggalkan komentar

Silahkan masuk atau daftar terlebih dahulu untuk memberi komentar.