Bengkura Mas Efektif Turunkan Prevalensi Kusta

Yovie Wicaksono - 17 May 2023
Kader Kusta yang tergabung dalam program Bengkura Mas, saat mengikuti pelatihan menulis narasi kegiatan di Puskesmas Nguling, Kabupaten Pasuruan, Selasa (16/5/2023). Foto : (Super Radio/Niken Oktavia)

SR, Pasuruan – Peran kelompok masyarakat dalam memutus mata rantai Kusta terbukti efektif. Seperti halnya para kader Kusta yang menjalankan program Bebaskan Nguling dari Kusta, Mandiri Bersama Masyarakat  (Bengkura Mas). Program yang diinisiasi Puskesmas Nguling Kabupaten Pasuruan ini, efektif menurunkan prevalensi kusta di Kecamatan Nguling.

Selama dua tahun terakhir penurunan cukup signifikan dari 3,2 per 10 ribu penduduk menjadi 1,7 sehingga mendekati titik eliminasi.

Kepala Puskesmas Nguling, Eko Santoso Machfur mengatakan, program tersebut berjalan baik karena dukungan lintas sektor.

“Perlu diketahui, Kecamatan Nguling pernah menempati urutan pertama kasus kusta se-Kabupaten Pasuruan. Pada tahun 2000, angka prevalensi kusta di Kecamatan Nguling sebesar 11,9 per 10 ribu jumlah penduduk, dengan proporsi anak sebanyak 25,5% dan proporsi disabilitas tingkat 2 sebanyak 19,6%,” ujar Eko, Rabu (17/5/2023).

Dijelaskan, kader Kusta merupakan tim sosialisasi sadar kusta yang beranggotakan perangkat desa, tenaga kesehatan Puskesmas, serta masyarakat peduli kusta termasuk penyandang disabilitas dan orang yang pernah mengalami kusta atau OYPMK.

“Saat ini Kader Kusta Bengkura Mas berjumlah 160 tersebar di 15 Desa di wilayah Kecamatan Nguling,” terangnya.

Tugas kader Kusta sangat sederhana. Mereka secara masif dan terstruktur memberikan edukasi kepada masyarakat, membantu dalam mencari suspek, dan memberikan dukungan moril bagi pasien yang masih mendapatkan Multi Drug Therapy (MDT).

“Program Bengkura Mas dipayungi  SK Kepala UPTD Kesehatan Puskesmas Nguling Nomor 440/012/424.072.035/2019 tentang inovasi baru dalam pencegahan dan pengendalian penyakit kusta,” tegas Eko.

Kepala Puskesmas Nguling Kabupaten Pasuruan, Eko Santoso Machfur. Foto : (Istimewa)

Sementara itu, Ketua Pembina Lingkar Sosial Indonesia (LINKSOS), Ken Kertaning Tyas menyampaikan rencana tindak lanjut terkait peningkatan kapasitas Kader Kusta dan pemberdayaan orang yang pernah mengalami kusta (OYPMK).

“LINKSOS dan NLR Indonesia sejak tahun 2020 memberikan dukungan bagi penanggulangan kusta di Kabupaten Pasuruan melalui proyek Mardika,” jelas Ken Kerta sapaan akrabnya.

“Dukungan yang kami berikan dalam dalam bentuk peningkatan kapasitas Kader Kusta serta pemberdayaan orang yang pernah mengalami kusta,” imbuhnya.

LINKSOS dan NLR Indonesia akan memfasilitasi pertemuan lintas pemangku kepentingan agar praktek baik yang sudah dilakukan semakin memberikan dampak perubahan. (*/red)

Tags: , , ,

Berita Terkait

Tinggalkan komentar

Silahkan masuk atau daftar terlebih dahulu untuk memberi komentar.