SR, Banyuwangi – Wilayah Banyuwangi dan beberapa kabupaten seperti Situbondo, Bondowoso dan Jember, pada akhir Juli ini sudah akan memasuki musim kemarau. Badan Meteorolog Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Banyuwangi menyebutkan, musim kemarau akan berlangsung hingga November 2017 mendatang.

Prakirawan BMKG Banyuwangi Yustoto Windiarto mengatakan, hujan yang turun saat musim kemarau dipengaruhi suhu muka laut di perairan Utara dan Selatan Jawa dalam kondisi hangat.

“Suhu muka laut yang hangat tersebut menambah pembentukan awan-awan yang bisa menimbulkan hujan,” kata Yustoto.

Musim kemarau ini akan berlangsung cukup pendek dibandingkan pada tahun 2016 yang lalu. Meski memasuki musim kemarau, tapi akhir-akhir ini wilayah Banyuwangi masih sering dilanda hujan. Meski begitu, hujan yang terjadi tidak berlangsung lama dan tidak merata di seluruh wilayah Banyuwangi.

“Hujan pada akhir Juli ini masih ada, namun lebih sedikit dibandingkan pada awal Juli kemarin. Hal ini disebabkan karena masih hangatnya suhu udara di laut Jawa yang bisa menyebabkan munculnya awan,” ujarnya

Yustoto menjelaskan, meski intensitas hujan beberapa hari terakhir cukup tinggi, namun untuk beberapa hari ke depan hujan di wilayah Banyuwangi diprediksi akan menurun.(wan/red)

Tags: banyuwangi, musim kemarau