SR, Surabaya – APBD Jawa Timur Tahun 2025 telah disepakati dengan pendapatan daerah mencapai Rp28,4 triliun. Belanja daerah dipatok Rp29,9 triliun, sementara pembiayaan daerah sebesar Rp1,5 triliun.

Penjabat Gubernur Jatim, Adhy Karyono, menegaskan bahwa pendidikan dan kesehatan menjadi prioritas utama dalam belanja daerah. Alokasi anggaran untuk pendidikan bahkan melebihi ketentuan minimal yang berlaku.

“Pendidikan dialokasikan sebesar 32 persen, jauh di atas ketentuan 20 persen,” ujar Adhy Karyono, Kamis (21/11/2024). Prioritas ini mencerminkan komitmen pemerintah daerah untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Jawa Timur.

Bidang kesehatan juga mendapatkan porsi anggaran yang signifikan dalam APBD 2025. Adhy menyebut pembiayaannya meningkat dari 10 persen menjadi 19,4 persen. Salah satu fokus utama program kesehatan adalah  pembangunan rumah sakit di Pamekasan dan Jember.”Anggaran ini untuk operasional rumah sakit, gaji tenaga kesehatan, serta program UHC BPJS Kesehatan,” tambah Adhy.

Sementara itu, alokasi untuk infrastruktur mengalami penyesuaian, turun dari 40 persen menjadi 33 persen. Penyesuaian ini dilakukan untuk mengimbangi peningkatan anggaran di sektor pendidikan dan kesehatan.

“Walaupun ada penyesuaian, kami tetap memastikan efisiensi dan optimalisasi di bidang infrastruktur,” tegas Adhy. Pembangunan tetap menjadi prioritas dengan pendekatan yang lebih efisien.

APBD Jatim 2025 juga disusun dengan mempertimbangkan dampak pemberlakuan UU Hubungan Keuangan Pemerintah Pusat dan Daerah. Adhy menyebut, pendapatan pajak kendaraan bermotor mengalami penurunan akibat kebijakan tersebut.

“Dengan UU baru, pendapatan kita dari pajak kendaraan bermotor berkurang, tapi alokasi tetap optimal,” jelas Adhy. Meski begitu, pemerintah daerah memastikan semua anggaran difokuskan untuk kesejahteraan masyarakat.

Pemerintah berharap APBD 2025 mampu memperkuat pelayanan publik di Jatim. “Kami akan terus memantau implementasi agar sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan,” terang Adhy. (*/rri/red)

 

Tags: apbd jatim 2025, kesehatan, pendidikan, superradio.id